CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Aparat keamanan dari Brimob Batalyon B Pelopor Timika, Polres Mimika hingga Kodim 1710/Mimika beserta lintas sektor seperti Linmas, Senkom Mitrapol, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Damkar hingga petugas medis dari Dinas Kesehatan Mimika terlihat memadati Jalan WR Soepratman, sekitaran kantor Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Mimika, Papua Tengah, Kamis (22/8/2024).
Pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, sejumlah anggota Satuan Lantas bersama petugas Dinas Perhubungan Mimika tengah memblokade jalan dan melakukan pengalihan arus lalu lintas.
Terlihat, sejumlah massa tengah masuk ke area yang sudah diblokade, mereka kemudian melemparkan botol hingga air kemasan gelas kepada aparat yang melakukan pengamanan di lokasi-lokasi tersebut.
Baca Juga: Pj Gubernur Papua Penasaran Status ASN yang Satu Ini
Mereka secara anarkis menyerang aparat keamanan yang sedang bertugas.
Setelah melakukan pengamanan, aparat kemudian memukul mundur massa dengan menembakkan gas air mata dan melepaskan sejumlah tembakan.
Aparat juga menyiram massa aksi dengan menggunakan water canon hingga tiga orang korban terjatuh.
Sebagian massa terlihat lari berhamburan meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Masalah Tanah, Pembangunan Stadion Sepak Bola Mimika Terhambat
Tak lama kemudian, terlibat tim medis tiba di lokasi dan mengevakuasi ketiga korban.
Evakuasi tersebut dikawal ketat oleh Brimob dari Batalyon B Pelopor.
Ternyata, aksi tersebut merupakan simulasi pola pengamanan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 nanti oleh Polres Mimika secara terpadu dengan melibatkan lintas sektor mulai dari Linmas, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran (Damkar), Brimob Batalyon B Pelopor, Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika serta jajaran TNI dari Kodim 1710/Mimika dan Polres Mimika dan Dinas Perhunungan Kabupaten Mimika.
Baca Juga: Waspada! Akun Palsu Catut Nama Eks Kapolres Mimika di Facebook
Simulasi ini dilaksanakan dengan memperagakan adegan pengamanan pada saat tahapan kampanye, pemungutan dan penghitungan suara, masa tenang hingga tahapan rekapitulasi suara.