CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Merauke, Damario Sriyono, mengaku di tahun 2024 ini terjadi peningkatan kasus HIV-AIDS.
Pasalnya, dalam 9 bulan, yakni pada periode Januari – September 2024, ditemukan kasus baru sebanyak 91 penderita HIV.
Sedangkan di sepanjang 2023, disebutkan ditemukan 107 kasus.
‘’Kalau dilihat dari trend, jumlah yang ditemukan ini tergolong cukup tinggi. Karena baru 9 bulan sudah 91 kasus baru penderita HIV,’’ kata Damario Sriyono, di Merauke, Rabu (13/11).
Baca Juga: BESOK Ribka Haluk Gelar Bakar Batu bersama Masyarakat Papua Tengah
Dengan adanya temuan kasus baru itu, maka secara kumulatif sejak HIV-AIDS ditemukan di Merauke tahun 1991 lalu sampai sekarang telah mencapai 2.902 kasus.
‘’Jadi total kasus HIV-AIDS di Merauke secara kumulatif sejak ditemukan tahun 1992 lalu sampai bulan September 2024 sebanyak 2.902 kasus,’’ katanya.
Dari 2.902 kasus yang ditemukan itu, tertinggi masih didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga. Para ibu rumah tangga yang tertular HIV ini, bisa dari suaminya yang suka jajan di luar rumah dan bisa juga dari orang lain.
‘’Tergantung hasil pemeriksaan dalam hal ini saat dilakukan VCT atau pendampingan,’’ jelasnya.
Baca Juga: DUEL PANAS Persipura vs RANS Nusantara: Ajang Balas Dendam bagi Tim Mutiara Hitam
Damario Sriyono mengakui, VCT terus digenjot untuk menjaring para penderita baru yang ada di tengah masyarakat.
Karena sebanyak orang yang di VCT maka semakin banyak kasus yang ditemukan.
‘’Apalagi dengan adanya daerah otonom baru dengan hadirnya provinsi, arus manusia dari luar semakin banyak, sehingga potensi itu akan semakin meningkat,’’ katanya.