"Fokus satu hari ini harus benar-benar pada pembersihan material besar. Besok jalan harus sudah bisa digunakan," katanya.
Joni juga menekankan bahwa Ringroad merupakan akses vital bukan hanya bagi warga Kota Jayapura, namun juga bagi masyarakat yang datang dari Kabupaten Jayapura, Keerom hingga pengguna jalur lintas dari PNG.
"Kami harap pengerjaan dilakukan matang dan sesuai teknis, agar tidak lagi terjadi longsor di masa mendatang," ujarnya.
Sementara itu, pelaksana proyek dari CV Nelfin Jaya Papua, Sion Randan, memastikan bahwa akses Ringroad dapat dibuka pada Jumat.
Saat ini pihaknya memaksimalkan pekerjaan pembersihan material dibadan jalan.
"Satu hari ini kami fokus angkat tanah dan memindahkan batu-batu besar. Targetnya hari ini selesai, sehingga besok sudah bisa dibuka untuk umum," kata Sion.
Ia menjelaskan bahwa penggerukan bagian atas tebing telah selesai dilakukan. Saat ini mereka mengarahkan seluruh tenaga dan alat berat untuk penataan badan jalan dan area sekitar.
"Penggerukan atas sudah rapi dan bersih. Tinggal pembersihan badan jalan, kemudian dilanjutkan pekerjaan soil nailing dan shotcrete," ujarnya.
Setelah pembersihan, tahapan berikutnya adalah perakitan wiremesh, pengeboran titik nailing, pemasangan wiremesh, kemudian penyemprotan shotcrete beton K-300.
Untuk mendukung pekerjaan, saat ini dua unit alat berat loader ekskavator dioperasikan sepanjang hari. (*)