• Senin, 22 Desember 2025

Inovasi Peneliti Uncen, Pinang Dibuat Jadi Permen

Photo Author
- Selasa, 23 September 2025 | 19:18 WIB
Pemateri dan peserta kegiatan PKm berfoto bersama disela-sela pelatihan di Kantor Kampung Maribu belum lama ini.  (Ruth For Cepos)
Pemateri dan peserta kegiatan PKm berfoto bersama disela-sela pelatihan di Kantor Kampung Maribu belum lama ini. (Ruth For Cepos)

CEPOSONLINE. COM, JAYAPURA- Siapa sangka, buah pinang yang selama ini lebih banyak dikunyah dan berakhir menjadi sampah ternyata memiliki nilai lebih. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan enam akademisi Uncen yakni, Yuliana Ruth Yabansabra S.Si., M.Si selaku ketua dan Dr Lisye Zebua,M.Si, Prof.Dr Janviter Manalu, M.Si, Demas Ronaldo Yaam dan Rosalinda Alatubir.

 

Mereka menciptakan produk permen yang dihasilkan dari buah pinang. Pemerintah Kampung Maribu bersama pengurus Karang Taruna Kampung Maribu menyampaikan terima kasih kepada Universitas Cenderawasih atas kerjasama pengabdiannya.  

 

Ketua Kegiatan PKm di Kampung Maribu,Yuliana Ruth Yabansabra menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah mendorong pemuda pemudi Karang Taruna Kampung Maribu yang memiki kemampuan budidaya pinang tinggal bagaimana dilakukan inovasi menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dan dijadikan sebagai salah satu produk unggulan Kampung Maribu.

 

Ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda pemudi melalui wirausaha hasil diversifikasi buah pinang. Pemilihan lokasi kegiatan PKM ini dengan pertimbangan bahwa Kampung Maribu memiliki potensi sumber daya alam khusus bidang pertanian seperti pinang yang melimpah. 

 

Dari luas wilayah kampung Maribu seluas 44,85 Km 20 % adalah lahan pinang bahkan tanaman pinang merupakan tanaman pekarangan bagi masyarakat di Kampung Maribu. Selain itu masih ada lahan kosong milik pemuda yang belum di manfaatkan sehingga menjadi potensi untuk dibuka sebagai lahan perkebunan pinang

 

Hasil panen pinang dari kampung Maribu dapat mencapai 100 kg perminggu, namun terkadang hasil penjualan pinang di pasar cukup rendah ketika sedang melimpah sehingga hasil penjualan belum dapat menopang kebutuhan ekonomi keluarga secara maksimal. Salah satu anggota karang taruna menyampaikan bahwa dalam dua tahun terakhir pinang di kebunnya mengalami penurunan hasil panen bahkan kering karena terjadi perubahan iklim.

 

Dengan informasi di atas tim dosen Universitas Cenderawasih membuat kegiatan PKm dengan focus pada pelatihan budidaya tanaman pinang yang benar kemudian diolah dalam bentuk lain yang bernilai ekonomi tinggi. "Selanjutnya dilakukan pelatihan manajemen usaha olahan buah pinang," beber Ruth.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdel Gamel Naser

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB
X