Hal ini menurutnya sangat penting dilakukan mengingat saat ini sekolah itu sementara dalam asesmen nasional untuk meningkatkan literasi dan regenerasi siswa dalam proses belajar mengajar.
"Karena pak Wali sudah berkomitmen, sekolah harus berkualitas harus produktif dan berkarakter," ucapnya.
Seperti diketahui, Insiden kebakaran terjadi sekira pukul 05.20 WIT. Api diduga berasal dari bagian belakang ruang kelas 1A sekolah itu. Guru serta warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api dengan cepat merambat ke sejumlah ruangan lain, menyebabkan kerusakan cukup parah di setidaknya empat ruangan yang berderetan.
Beruntung, saat kejadian aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut telah usai, sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (*)