CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Sejumlah perguruan pencak silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Jayapura Provinsi Papua melakukan apel IPSI dan latihan bersama di lapangan Hubdam XVII/Cenderawasih, Sabtu (10/5/2025) pagi.
Momen langka yang baru pertama kali digelar ini, juga dilanjutkan dengan rapat terkait persiapan penyelenggaraan Pertandingan Pencak Silat Pangdam Cup Open.
Even Pangdam Cup Open dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-62 Kodam XVII/Cenderawasih ini, rencananya akan digelar pada 19 -21 Juni 2025 di Makodam XVII/Cenderawasih.
Rapat bersama pimpinan /perwakilan perguruan silat ini dipimpin langsung oleh Kepala Hubdam Kolonel Cke. Achmad Farid, S.Hub.Int selaku pembina pencak silat Kodam XVII/ Cenderawasih.
Wakil Ketua I IPSI Provinsi Papua Suprat, yang juga menjabat Ketua Harian 2 IPSI Kota Jayapura memberikan apresiasi kepada Kahubdam yang berinisiatif untuk menggelar latihan bersama antara perguruan pencak silat yang ada di Kota Jayapura ini.
“Ini kegiatan perdana, kita bisa latihan bersama dengan seluruh perguruan silat yang ada di Kota Jayapura. Kami harapkan, kegiatan seperti ini bisa berlanjut tidak hanya hari ini saja, kalau bisa tiga bulan atau satu bulan sekali, untuk menjalin silahturahmi dan kerukunan, terutama antar perguruan silat yang ada,” ungkap Suprat mengaku di Kota Jayapura ini ada belasan perguruan silat yang aktif.
Di sela latihan gabungan perguruan silat di Kota Jayapura ini, Kahubdam Kolonel Achmad Farid mengaku bahwa TNI, khususnya angkatan darat, memberikan perhatian serius terhadap pembinaan pencak silat, yang merupakan olahraga warisan budaya asli bangsa Indonesia.
“Bahkan di pusat, secara nasional kami di TNI Angkatan Darat ini, mengembangkan beladiri pencak silat militer, semua ilmu dari perguruan silat kita satukan, ini sudah diajarkan di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Pasukan Khusus di Batu Jajar,” ungkapnya.
Diakui bahwa di Indonesia ini, banyak sekali perguruan silat. Namun, menurut Kahubdam, hal itu bukan menjadi masalah. Justru dengan adanya perbedaan itu, bisa untuk saling melengkapi
“Perbedaan pencak silat di Angkatan Darat, tidak jadi soal. Perbedaan perguruan, justru saling melengkapi, kita jadi wadah, yang kurang kita lengkapi, yang lebih bisa berbagi untuk mempersatukan kita bersama dalam melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia ini,” ujar Kolonel Achmad Farid.
Secara internal di Hubdam XVII/Cenderawasih, Achmad Farid mengaku menekankan kepada seluruh anggotanya untuk bisa beladiri, terutama pencak silat. Sebab, pada prinsipnya semua makhluk hidup, terutama angota TNI wajib mempunyai kemampuan bela diri untuk berbagai situasi yang akan dihadapi.
“Oleh karena itu, selaku Koordinator Cabor Pencak Silat di Kodam XVII/Cenderawasih, saya mengajak kepada seluruh pengiat dan praktisi pencak silat, mari kita bersatu, bergabung bersama, jangan persoalkan perbedaan pada diri kita, mari sama-sama bangun olahraga bela diri pencak silat di Papua, dengan mendukung penuh agenda IPSI,” ujarnya.