Calon Gubernur Papua bersama Wakilnya Benhur Tomi Mano- Contant Karma. (CEPOSONLINE.COM/ISTIMEWA)
CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM), calon Gubernur Papua menegaskan bahwa perjalanan panjang menuju pemilihan gubernur bukan sekadar rangkaian hari yang berlalu.
Sejak November 2024, bahkan sebelum proses pendaftaran, ia dan timnya telah mengorbankan waktu, tenaga, dan doa untuk memastikan Papua dapat berlari menuju masa depan yang lebih baik.
"Kita telah menanam harapan di tanah yang sama, menyiramnya dengan keikhlasan, dan membiarkannya tumbuh dalam pelukan keberagaman yang kita jaga," ujar BTM
BTM menegaskan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) bagi sebagian pihak merasa tidak adil, namun ia mengajak agar tidak berlarut dalam kekecewaan.
"Kita adalah anak-anak negeri yang berani menegakkan kepala dan siap melanjutkan pertarungan dengan lapang dada," tegasnya.
Ia juga menanggapi isu perpecahan yang muncul pasca-keputusan Mahkamah Konstitusi. Benhur menegaskan bahwa dirinya dan Yermias Bisay tetap berada dalam satu barisan.
"Seperti dalam pertandingan sepak bola, ada saatnya seorang pemain harus ditarik ke lini tengah untuk memperkuat strategi, bukan karena dia lemah, tetapi karena tim ini membutuhkan keseimbangan yang lebih besar," ujar BTM.
Dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengharuskan penggantian calon wakil gubernur, Benhur Tomi Mano akhirnya memilih Constant Karma sebagai pendampingnya.
"Dari 38 nama yang telah diajukan, kami memilih sosok yang lebih senior dan dituakan untuk mewakili semuanya," jelas Benhur.
BTM juga menyampaikan penghormatan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan rekomendasi dan menyampaikan aspirasi.
"Setiap suara dan saran yang diberikan merupakan wujud kepedulian terhadap masa depan daerah kita," ujarnya.
