CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Mahkamah Konstitusi (MK) telah membacakan putusan perkara Pilgub Papua.
Kini MK memutuskan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Provinsi Papua.
Adapun putusan MK mendiskualifikasi Yeremias Bisai sebagai bakal calon Wakil Gubernur Papua karena bermasalah dengan Suketnya. MK mempertimbangkan jika Yeremias Bisai tidak memenuhi syarat sebagai Calon Wakil Gubernur.
Yermias Bisai disebutkan terbukti melanggar prinsip Pemilu yang jujur, serta terang dan jelas melakukan tindakan yang tidak dapat dibenarkan oleh hukum yang berakibat pada tidak terpenuhinya syarat sebagai Calon Wakil Gubernur Papua dalam Pilgub Papua.
MK menilai Yeremias Bisai tidak jujur dalam menyampaikan informasi mengenai alamat tempat tinggal dan tidak beretikad baik dalam memenuhi persyaratan Calon Wakil Gubernur.
Menariknya dalam putusan MK ini dimana PSU Pilgub Papua ini nantinya tetap diikuti oleh Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano. Hanya saja Benhur Tomi Mano tidak lagi berpasangan dengan Yeremias Bisai sebagai Calon Wakil Gubernurnya dan harus diganti dengan orang lain.
Kini Ceposonline.com mencoba menilik kembali sejumlah tokoh di Papua yang sebelumnya santer dikabarkan akan berpasangan dengan Benhur Tomi Mano di Pilgub Papua 2024 lalu.
Pertama ada nama Feliks Wanggai dan Tony Wanggai, kedua nama ini pernah muncul akan berpasangan dengan pria yang biasa disapa BTM ini.
Feliks Wanggai dan Tony Wanggai merupakan sodara kandung. Feliks Wanggai saat ini menjabat sebagai Pj. Gubernur Papua Pegunungan.
Sementara Tony Wanggai sendiri dia merupakan tokoh muslim di Papua dan pernah menjabat sebagai anggota Mejelis Rakyat Papua. Kemudian ada sosok lainnya yakni Boy aMarkus Dawir, tak heran Boy Markus Dawir aadalah satu tokoh yang awalnya akan berpasangan dengan BTM.
Namun rencana itu batal, karena Boy Markus Dawir pada akhirnya maju di Pilkada Kota Jayapura sebagai Calon Wali Kota.
Lalu muncul juga nama lainnya yang memang tidak asing lagi bagi warga di Papua yakni mantan Kapolda Papua, Paulus Waterpauw. Baik BTM dan PW sudah tidak asing lagi, keduanya merupakan sahabat dekat dan selalu bersama.
Hanya saja rencana duet keduanya di Pilgub Papua tahun 2024 tidak terwujud, pasalnya Paulus Waterpauw ketika itu ingin maju sebagai Calon Gubernur dan bukan sebagai Wakil Gubernur.
Adapun Paulus Waterpauw terpaksa tidak bisa ikut dalam kontestan Pilgub Papua ketika itu karena tidak mendapatkan dukungan Partai Politik.
