CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Hadirnya pembangunan Jambatan Youtefa di Kota Jayapura yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat memang membawa dampak yang luar biasa terhadap kemajuan ekonomi masyarakat di Kota Jayapura.
Keberadaan Jembatan Youtefa itu juga menjadi salah satu aikon wisata di Kota Jayapura saat ini.
Sayangnya Jembatan Youtefa yang dibangun diera Pemerintahan mantan Presiden Jokowi tersebut ternyata membawa dampak terhadap kawasan pantai disekitarnya.
Jembatan Youtefa yang berdiri dengan kokoh dan megah itu kini mulai mengancam terhadap pantai disekitarnya.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua, Dave Muhaimin mengatakan, pembangunan Jembatan Merah Youtefa memberikan dampak terhadap kawasan pantai di sekitar jembatan ini, terutama di Pantai Ciberi.
"Jadi, kondisi pantai ini terancam abrasi harus terhantam gelombang maupun arus di bawah Jembatan Youtefa,"ungkap Dave Muhaimin.
Menurutnya, pengikisan atau abrasi pantai itu, disebabkan banyak faktor salah satunya adalah efek samping dari pembangunan Jembatan Youtefa.
"Memang pembangunan apapun itu akan merubah kondisi alam, ternyata sudah diteliti pilar dari Jembatan Youtefa itu yang merubah kondisi mondar-mandirnya arus,"jelasnya.
Oleh karena itu, dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BWS Papua pata tahun 2025, akan menangani ancaman abrasi pantai Ciberi.
"Jadi, sebenarnya di DIPA kita tahun 2025 kita mau tangani pantai Ciberi, pantai yang ada di bawah Jembatan Youtefa,"ujar Muhaimin
Pihaknya merancang untuk membuat perkuatan di tempat itu agar tidak terus terjadi pengikisan.
Sebelum kesitu, pihaknya terlebih melakukan perhitungan dan penelitian terlebih dahulu oleh para ahli dari balai teknik Pantai dari pusat.
Tidak hanya di Ciberi, BWS Papua juga berencana akan membangun pengamanan di Pantai Cemara yang ada di ujung Air port Nabire, Papua Tengah.
Dengan tujuan untuk melindungi bandara dari erosi air laut.Kemudian pihaknya juga berencana membangun Sabo Dam di Sentani Kabupaten Jayapura untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam berupa banjir dan tanah longsor dari gunung Cyclop.