CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Program makan gratis bergizi yang dicanangkan oleh Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming kini mendapatkan perhatian dari Ketua Komisi D DPRK Jayapura, Deli Lusyana Watak.
"Program ini sangat baik dan tentunya harus didukung karena merupakan program nasional,"ucap Deli Lusyana Watak.
Menurutnya, program ini memang telah dicanangkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo juga menyebut anggaran program ini menjadi Rp 10 ribu untuk setiap anaknya.
"Angka 10 ribu peranak, saya pikir tidak cukup kalau untuk di Papua,"ujarnya.
Kata Deli, Pemerintah Pusat harus memperhitungkan secara baik soal besar anggaran untuk perporsil peranaknya.
Pasalnya harga bahan baku makanan di Papua tidak sama dengan di daerah pulau jawa.
"Mungkin kalau di daratan pulau jawa biaya 10 ribu itu cukup, kalau di Papua biaya itu masih kurang,"pintanya.
Sambung Deli, program makan gratis ini juga harus diimbangi soal gizi didalamnya, sehingga kalau 10 ribu peranaknya belum cukup.
"Harusnya di Papua tidak boleh sama dengan nilai anggarannya dengan di Pulau Jawa,"tegasnya.
Deli menjelaskan, harga bahan pokok di Papua sangat mahal, sehingga Pemerintah Pusat harus melihat hal ini dengan cermat.
Pihaknya takut apabila anggaran 10 ribu ini tetap berlaku di Papua, maka ia khawatir program ini nantinya tidak berjalan baik.
Pasalnya keseimbangan gizi didalam makanan yang disajikan kepada anak-anak nanti tidak terpenuhi.
Apalagi Presiden juga sampaikan bahwa tujuan makan bergizi gratis ini juga bagian upaya Pemerintah mencegah stunting.
