CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Abepura tidak dapat menggunakan hak suara di pilkada serentak 2024.
Hal itu terjadi lantaran KPU tidak menyediakan TPS keliling untuk mereka.
Sebagian pasien maupun keluarga pendamping yang ditemui Ceposonline.com, Rabu (27/11) mengaku ingin mencoblos, jika ada TPS keliling untuk pasien.
"Kami mau coblos, kalau ada yang datang ke rumah sakit sini," ungkap Jakline Troje Ohe, salah satu orang tua dari pasien yang rawat di RSUD Abepura siang ini.
Ia mengaku ingin menggunakan hak suaranya secara baik, akan tetapi karena, alamat tinggal jauh dari rumah sakit, dengan teroaksa golput alias tidak memilih.
"Kami tinggal di Kampung harapan di belakang stadion Lukas Enembe, rencana mau pulang coblos, tapi takutnya sampai disana TPS sudah tutup," ujarnya.
Demikian juga anaknya yang saat ini sedang sakit, sudah terdaftar di DPT, namun karena satu bulan yang lalu Ia terkena sakit hingga harus rawat di RSUD Abepura.
Adapun anaknya juga sudah masuk dalam DPT, namun karena sedang sakit sehingga tidak dapat ikut memilih.
"Tapi kalau ada yang datang untuk colos, kami akan coblos di rumah sakit saja, meskipun hanya gubernur," harapnya.
Senada juga disampaikan Melani, Ia tidak dapat menggunakan hak pilih lantaran, menjaga suami yang sedang rawat di RSUD Abepura.
Adapun Melani dengan suaminya, Baharudin telah terdaftar di TPS 04, Kompleks Gajah Putih, Kelurahan Numbai, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Keduanya ingin memberikan hak suara, namun karena jumat pekan kemarin, suaminya itu masuk rumah sakit Abepura, sehingga dengan terpaksa harus golput.
"Kami memang belum terima undangan coblos, tapi sudah cek di DPT, terdaftr di TPS 04, Kompleks Gajah Putih, Kelurahan Numbay, jadi kalau ada yang datang bawa surat suara, kami siap coblos di rumah sakit," tuturnya.
Sementara itu, Maria Kristiani, salah satu suster di RSUD Abepura, mengungkapkan setiap pemilu RSUD Abepura memang tidak pernah mendapatkan TPS keliling.