CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa mengaku, dalam 2 tahun terakhir ini data pengangguran di Kota Jayapura mencapai 10.500 jiwa.
"Jadi, dalam 2 tahun terakhir itu data pengangguran kita mencapai 10 ribu lebih," ungkap Djoni Naa.
Kata Djoni Naa, dari data yang ada tersebut ada sedikit penurunan, hal ini terjadi karena adanya beberapa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya di Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura dalam upaya menekan angka pengangguran tersebut.
"Sekarang data pengangguran kita ada penurunan sedikit yakni 9.313 orang. Ini terjadi karena pelatihan-pelatihan yang kita lakukan, salah satunya pelatihan security sebanyak 157 orang," jelasnya.
Djoni Naa menyampaikan bahwa usai pelatihan, seluruh security tersebut langsung direkrut dan telah berkerja di sejumlah perusahaan.
Ada juga pelatihan las dan desain grafis, dimana mereka ini juga sudah magang di sejumlah perusahaan.
"Magang ini juga bagian dari penempatan tenaga kerja,"tuturnya.
Djoni Naa mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura akan terus berupaya keras untuk menekan angka pengangguran di Kota Jayapura.
Pihaknya juga dalam waktu dekat ini akan mengelar pelatihan untuk pangkas rambut bagi laki-laki dan juga pelatihan tata rias kecantikan atau salon bagi perempuan.
Kemudian pihaknya akan melakukan pelatihan teknisi mekanik mobil kendaraan ringan dan mekanik montir sepeda motor.
"Ini untuk otomotif, pelatihannya langsung uji kompetisi dan mereka nanti langsung magang disejumlah perusahaan,"bebernya.
Ditanya penyebab tingginya angka pengangguran di Kota Jayapura, Djoni Naa menyampaikan ada banyak faktor.
Adapun Kota Jayapura yang merupakan kota studi untuk Papua, kota jasa dan perdagangan dan kota tujuan, sehingga lebih banyak pengangguran itu dari tamatan pendidikan formal misalnya dari perguruan tinggi.
"Kalau kita melihat angka itu lebih banyak dari tamatan pendidikan formal dengan angka mencapai ribuan orang, kemudian tamatan dari SMA/SMK,"imbuhnya.