Berbanding terbalik, Pantai Holtekamp, kini sepi pengunjung seusai pada Selasa (5/3) menelan korban tenggelamm
Pemilik sekaligus penjaga pondok di Pantai Holtekamp, Otniel (55) menyampaikan untuk pendapatan dari usahanya turun drastis.
"Untuk pendapatan turun drastis setelah kejadian beberapa waktu lalu yang orang tengelam itu, "kata Otniel saat diwawancarai, Senin(11/3) di Pantai Holtekamp.
Walaupun pendapatan kurang karena sepi pengunjung, Otniel tetap semangat untuk membersikan di sekitar pantai dan pondoknya.
Otniel mengharapkan Pemerintahan segera membangun pembatas atau talud seperti di Pantai Hamadi mengingat ombak di Pantai Holtekamp sangat deras.
"Menjaga kenyamanan wisatawan saya kira Pemerintah harus membangun pembatas seperti di Pantai Hamadi, " lanjut Otniel.
Ia juga menyambut baik wacana Pemerintah akan membangun pos SAR di Pantai Holtekam.
"Itu bagus juga, paling tidak Pemerintah harus kordinasi terlebih dulu kepada pemilik tempat di sini agar semua nanti bisa berjalan dengan baik, "ujarnya.
Lebih lanjut Ia sampaikan lebih baik Pemerintah membangun pembatas atau talud di sepanjang Pantai Holtekam demi menjaga kenyamanan Pengunjung.
Otniel mengaku sebelum ada kejadian tengelam itu pendapatannya satu hari berkisar Rp 200 ribu atau lebih, tapi setelah itu pendapatannya turun drastis, bahkan satu Minggu ini tidak ada sama sekali.
"Kita kan tidak bisa memaksa masyarakat untuk ke sini, masyarakat sendirilah yang memilih, kita hanya siapkan tempat, " tutupnya (*)