JAYAPURA-Kodim 1701/Jayapura dengan cepat membantu warga yang terdampak banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Jayapura, Jumat (7/1). Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Aqsha Erlangga, S.H.,M.H., dalam keterangannya.
Kapendam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa dengan adanya peningkatan curah hujan yang tinggi disertai dengan angin di wilayah Papua, khususnya di Jayapura, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A. telah memerintahkan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih untuk melaksanakan Siaga Bencana.
"Kami seluruh satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih telah siaga dan siap membantu saat terjadi bencana," kata Kapendam XVII/Cenderawasih dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
"Kami terus memonitor dan mengikuti perkembangan situasi serta kondisi terakhir akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Jayapura dengan menyiapkan dan menyiagakan personel Kodam untuk digerakkan dalam penanganan bencana," tambah Kapendam.
Terkait terjadinya bencana banjir dan longsor di Jayapura pada hari Kamis (6/1), Kapendam XVII/Cenderawasih menjelaskan bahwa Satuan Kodim 1701/Jayapura dengan cepat telah membantu warga yang terkena dampak banjir dan longsor akibat hujan disertai angin.
"Personel TNI dari Kodim Jayapura bersama warga melakukan evakuasi warga yang terkena banjir dan longsor," pungkas Kapendam XVII/Cenderawasih
Di tempat terpisah, Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Richard Sangari mengungkapkan bahwa Personel Kodim telah berada di lokasi terjadinya bencana untuk membantu warga korban banjir dan longsor.
"Di wilayah Koramil 1701-01/Sentani terdampak banjir dan longsor, yaitu longsor di depan Polsek Sentani Timur dan di Kampung Nendali, banjir setinggi 40 cm di depan Stadion Utama Lukas Enembe. Di lokasi ini tidak ada korban jiwa dan meteriil," jelas Dandim Jayapura.
"Kodim telah berkoordinasi dengan Polsek Sentani Timur, untuk jalan dibuka 1 arah dan berkoordinasi dengan Distrik, Polsek serta BNPB untuk memonitor perkembangan situasi wilayah di Sentani," tambahnya.
Lebih lanjut Dandim mengatakan bencana banjir dan longsor di wilayah Koramil 1701-02/Japut yaitu banjir setinggi 20 cm di Kelurahan Gurabesi, banjir setinggi 50 cm di depan kantor Gubernur Papua, banjir setinggi 1 meter di Kelurahan Tanjung Ria.
"Sedangkan terjadi longsor di Kelurahan Gurabesi Komplek Klofkamp, belakang Pomdam XVII/Cen dan di Kelurahan Trikora. Kejadian ini mengakibatkan terjadi korban meninggal dunia 4 orang dan 2 unit rumah rusak karena longsor serta 50 rumah terdampak banjir," jelas Dandim 1701/Jayapura.
"Kodim bersama Polsek, BNPB dan Tim SAR beserta warga mengevakuasi korban longsor," tambahnya.
Lebih lanjut Letkol Inf Richard Sangari mengatakan di Koramil 1701-03/Abepura yang terdampak banjir yaitu banjir setinggi 1 meter lebih di Perum Organda, setinggi 1 meter di Pasar Baru Youtefa dan Pasar Youtefa, banjir setinggi 50 cm di Perumnas 2 dan 3, banjir setinggi 50 cm di Kotaraja Dalam, banjir setinggi 50 cm di depan Bina Marga Tanah Hitam, banjir setinggi 50 cm di Kali Acai, dan banjir setinggi 50 cm di Expo Waena.
"Kerugian di wilayah ini tidak ada korban jiwa, namun sekitar 100 rumah terdampak banjir. Telah dilaksanakan evakuasi warga yang terdampak banjir," kata Dandim 1701/Jayapura.