Paskibraka Kota Jayapura saat berlatih di Lapangan Lantamal Hamadi, Selasa (14/8). (FOTO : Takim/Cepos)
Disiplin “Makanan” Tiap Hari, Tetap Berjuang Agar Tak Ketinggalan Pelajaran
Terpilih menjadi peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Haya saja, kepercayaan itu harus diikuti kerja keras dengan latihan yang penuh disiplin. Lantas, bagaimaan halnya dengan kesiapan Paskibraka Kota Jayapura?
Laporan : Mustakim Ali
Derap langkah tegap, anggota Paskibrak Kota Jayapura terlihat sudah begitu padu, saat Cenderawasih Pos menyambangi Lapangan Lantamal Hamadi, Selasa (14/8) kemarin. Meski sinar matahari sudah terasa menyengat kulit, namun wajah-wajah penuh semangat dari sejumlah pelajar pilihan SMA/SMK Kota, tetap terlihat yakin dalam setiap langkahnya.
Peluh keringat yang membasahi wajah dan badan mereka tak dirasakan. Apalagi, saat mengingat tugas besar dalam pengibaran bendera merah putih tinggal menghitung hari saja. Untuk menghilangkan lelah dan membangun semangat, para Paskibra ini kadang saling menguatkan dengan bernyanyi dan meneriakan yel-yel di sela latihan.
Terpilih menjadi Paskibra ini, menurut Kesya Bisay, salah satu anggota pasukan 8 Paskibraka Kota Jayapura merupakan hal yang membanggakan. Apalagi ini merupakan impian dari kecil yang sudah terwujud. Apalagi dia terpilih menjadi pengibar bendera pada tanggal 17 Agustus. .
“Waktu masih SD saya sering menonton paskibraka di Stadion Mandala, dan berharap suatu saat menjadi anggota paski, puji tuhan melalui doa dan usaha saya selama masa seleksi hingga membuahkan hasil yang maksimal,” ungkap Kesya Bisay, gadis 16 tahun itu saat berbincang dengan Cenderawasih Pos disela mengikuti latihan bersama peserta paskibraka yang lainya, Lapangan Lantamal Hamadi, Senin (14/8).
Namun di balik kebanggaan sebagai Paskibraka, banyak cerita suka duka yang dialaminya. Sebut saja proses seleksi yang superketat. Namun Kesya Bisay berhasil lolos seleksi tingkat sekolah dan setelah melewati puluhan seleksi dari tingkat sekolah yang lain hingga terpilih menjadi anggota Paskibraka Kota Jayapura.
"Seleksinya cukup banyak dan selektif, dari mulai tingkat sekolah se-Kota Jayapura. Dan itu ratusan peserta yang ada dari berbagai sekolah se Kota Jayapura," ujarnya.
Tentu bukan hanya memiliki fisik dan kesehatan yang baik untuk menjadi anggota Paskibraka, namun kemampuan akademis dan bakat lain juga menjadi bagian dari seleksi. Dimana Kesya Bisay berhasil melewati tahapan itu hingga berhasil masuk sebagai Pasukan 8.
"Kan paskibraka itu dibagi 2 kelompok, Pasukan 17, Pasukan 8. Sesuai Hari Kemerdekaan. Nah untuk masuk pasukan 17 dan 8 itu ada seleksi lagi," ujar dia.
Selain peran sebagai anggota Paskibraka, Kesya Bisay yang merupakan siswi SMA N 2 Jayapura ini juga masih mempunyai tanggung jawab untuk mengikuti kegiatan belajar atau mata pelajaran di sekolah. Namun pada saat dimulainya latihan sebagai anggota Paskibraka tersebut yakni, tanggal 1 Agustus sampai tanggal 15 nanti, kewajiban sebagai seorang pelajar tentu baginya tidak bisa diabaikan. Dengan waktu yang begitu sempit Kesya Bisay terpaksa memanfaatkan hari minggu untuk belajar melalui teman-teman kelasnya.
“Kalau hari minggu saya mengunjungi teman-teman saya untuk menanyakan materi apa yang diberikan oleh guru selama seminggu, setelah itu saya belajar meski tidak semua materi saya kuasai, namun setidaknya saya tidak ketinggalan sama sekali,” tuturnya.
Di satu sisi pihaknya merasa kesulitan dengan kurangnya waktu untuk belajar, namun karena tugas sebagai pengibar bendera merupakan tugas negara dan juga sebuah impian dari masa kecil, tentu semangat untuk menjalankan dan melaksanakan pengibaran bendera merah putih tersebut terus dikobarkan.