“Kami punya satu tenaga bidan, pelayanan selama ini untuk ibu melahirkan, bidan kami langsung ke rumah. Karena Puskesmas belum ada tempat tidur,” ujarnya.
“Harapan untuk Bupati yang sudah berkunjung dan melihat Puskesmas kami, kedepannya mungkin bisa melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada. Kami juga butuh satu dokter,” pungkasnya.
Salah satu tokoh pemuda Kampung Kaisenar, Yance Kostilef menyambut baik kedatangan Bupati Gusbager di kampung mereka. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Bupati Gusbager merupakan sebuah pelayanan nyata kepada masyarakat hingga ke daerah terpencil.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih banyak Bapak Bupati bisa datang. Ini adalah bentuk kasih yang dinyatakan untuk melayani masyarakat yang tertinggal,” ungkap Yance.
Dia berharap, kunjungan Bupati Gusbager bisa menjadi motivasi bagi anak-anak muda di Kampung Kaisenar untuk bisa menjadi pemuda yang bisa mendukung pembangunan di kampung.
“Saya sebagai anak asli melihat bahwa kehadiran Bapak Bupati menjadi motivasi buat adik-adik saya. Saya sebagai pemuda mau supaya besok saya punya adik-adik dan teman-teman asli Kaisenar menjadi pemuda yang ingin belajar baik dan menjadi pemimpin yang baik,” ujarnya.
“Pesan saya, ke depan adik-adik saya semakin giat belajar untuk menjadi manusia yang benar dan baik, dan mengangkat nama kampung, distrik dan suku dan Kabupaten Keerom menjadi sejahtera,” sambungnya.
Sementara Keondoafian Kampung Kaisenar, Gerson Gatilef juga merasa bersyukur bisa dikunjungi oleh orang nomor satu di Kabupaten Keerom. Sehingga kehadiran Bupati Gusbager dan rombongan dinilai sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
“Saya banyak terima kasih, karena Bapak Bupati sudah melihat kami di sini, dan saya sangat bersyukur. Bapak Bupati harus melihat ini baik-baik,” pungkasnya. (*)