• Senin, 22 Desember 2025

Inilah yang Akan Dilakukan Disbudpar Kabupaten Jayapura di Kali Biru

Photo Author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 08:50 WIB
Fredrick Modouw  (CEPOSONLINE.COM/YOHANA)
Fredrick Modouw (CEPOSONLINE.COM/YOHANA)

CEPOSONLINE.COM,SENTANI– Setelah sukses menyelenggarakan dua event pentas budaya di Taman Poleuw Park, Sentani, dan di Pantai Amai, Depapre, Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali menghadirkan kegiatan yang tak kalah menarik.

Kegiatan ini bertajuk : Merajut Tradisi, Menggerakkan Ekonomi Lokal".

Kegiatan ini akan digelar pada Jumat–Sabtu, 24–25 Oktober 2025, di Kali Biru, Kampung Berap, Distrik Nimbokrang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra, melalui Kabid Kebudayaan Fredrick Modouw, menjelaskan bahwa event kali ini mengangkat subtema "Harmoni Budaya Lembah Grime", dengan konsep yang menggabungkan pentas seni tradisional, kolaborasi seniman adat dan generasi muda, serta pameran produk lokal unggulan.

“Kami ingin menghadirkan sebuah ruang ekspresi bagi masyarakat adat dan pelaku seni di Lembah Grime, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM berbasis budaya,” ujar Fredrick Modouw, Senin (20/10/2025).

Pentas Budaya ini akan menampilkan tari-tarian, musik, dan lagu-lagu khas Lembah Grime, termasuk penampilan istimewa Tari Penyambutan Grime dan Lagu Alam Grime yang menggambarkan keindahan serta kearifan lokal masyarakat adat, tari tradisi lembah grime, dan ciri khas lagu daerah grime yang buat pengunjung pasti terpukau

Ditambah lagi dengan kemeriahan pertunjukan sanggar dan group band lokal, Artis lokal, 4 U Band, yang akan mengisi kegiatan tersebut.

"Akan ada Pameran UMKM Lokal yang menghadirkan berbagai produk kreatif, seperti Kuliner tradisional dan olahan coklat lokal dari hasil perkebunan rakyat, Hot Coklat Grime, Es Krim KKO, Brownies Coklat, Cake Coklat, hingga Coklat Batangan Grime, sajian niat kopi robusta grime, daerah, serta demo olahan makanan khas daerah oleh anak muda Grime yang berkreasi dari bahan-bahan lokal," terangnya.

Sebagai bentuk partisipasi masyarakat, juga akan diadakan Lomba Masak Swamening, diikuti oleh kelompok ibu-ibu kampung se-Lembah Grime. Bahan utama yang digunakan mencerminkan kekayaan pangan lokal: sagu, sayur gedi, sayur lilin hutan, dan kelapa, dengan penilaian berdasarkan rasa, penyajian, dan orisinalitas.

Tak hanya itu, ada pula Lomba Video Pendek dan Fotografi bagi konten kreator, fotografer, dan pengunjung umum dengan tema "Harmoni Budaya & Ekonomi Lokal Grime", yang bisa diunggah melalui media sosial dengan tagar #bidangkebudayaandisbudparjpr.

"Kegiatan ini tidak sekadar hiburan atau pameran produk lokal, tetapi memiliki maksud dan tujuan yang lebih dalam dari sisi kebudayaan dan ekonomi," jelasnya.

Menurut Fredrick Modouw, Pentas Budaya ini menjadi wahana pelestarian nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Lembah Grime yang mulai tergerus oleh modernisasi.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan budaya leluhur, sekaligus melihat budaya sebagai potensi ekonomi kreatif yang bisa menyejahterakan masyarakat," ujarnya.

Selain memperkuat identitas budaya Papua, kegiatan ini juga diharapkan mampu Menumbuhkan rasa bangga terhadap seni dan budaya lokal, menghidupkan perekonomian kampung melalui sektor UMKM berbasis budaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Aksi Demo KNPB, Ratusan Personil Gabungan Siap Siaga

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:48 WIB

Ini Upaya Pemkab Jayapura Kembangkan Produksi Kakao

Kamis, 13 November 2025 | 19:43 WIB

Realisasi APBD Kabupaten Jayapura Capai 74 Persen

Kamis, 13 November 2025 | 19:30 WIB
X