CEPOSONLINE.COM, SENTANI - Berdasarkan rapat pembahasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jayapura, tercatat bahwa baru 40 persen, pelajar dan non pelajar yang telah menerima MBG.
Wakil Bupati Jayapura, Haris R. Yocku menjelaskan, dari 11 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Jayapura, berdasarkan peninjauan telah ditutup satu SPPG, sehingga total hanya 10 SPPG yang mengelola dapur MBG.
"10 SPPG itu tersebar dari Sentani Timur, Sentani Kota, sementara darah lainnya masih tahap persiapan, dengan total 60.000 lebih pelajar dan non pelajar yaitu bayi, ibu hamil dan ibu menyusi yang terdaftar di Kabupaten Jayapura, baru terealisasi 40 persen," katanya kepada wartawan, Selasa (14/10).
Diakuinya, dari 10 SPPG, sebanyak 27.369 peserta didik dan non peserta didik atau sekitar 42, 87 persen dari total 60.000 lebih orang yang telah dilayani MBG, yang mana jangkauannya masih diseputaran Sentani Timur hingga Sentani.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan koordinasi agar pelayanan MBG ini bisa menjangkau seluruh kampung di Kabupaten Jayapura," pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator MBG di Wilayah Kabupaten Jayapura, Rut Widi Hastuti mengatakan, dengan rapat koordinasi tim pemantauan MBG, diupayakan agar penambahan SPPG bisa cepat dilakukan, agar dapat melayani setiap penerimaan manfaat mulai dari bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, anak Paud, TK, SD, SMP hingga SMA.
"Dengan jumlah SPPG saat ini, masih diupayakan agar ada penambahan, khusus Kabupaten Jayapura harusnya ada 36 SPPG namun, sampai saat ini baru sekitar 10 yang telah berjalan, yang lainnya masih dalam proses persiapan," pungkasnya. (*)