CEPOSONLINE.COM, SENTANI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim penghujan yang diperkirakan mulai berlangsung pada Oktober 2025, sesuai prediksi prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Jan W. Rumere mengatakan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai, bantaran sungai, warga tinggal di pinggiran danau Sentani, maupun wilayah rawan banjir dan longsor perlu lebih waspada terhadap potensi bencana alam.
“BMKG telah memprediksi puncak musim hujan mulai masuk pada Oktober. Karena itu kami mengingatkan warga, khususnya yang tinggal di daerah rawan, agar selalu berhati-hati dan mempersiapkan diri sejak dini,” ujarnya di Sentani, Senin (29/9/2025)
Ia menambahkan, langkah sederhana seperti membersihkan saluran air di sekitar rumah, tidak membuang sampah sembarangan, serta memperkuat struktur bangunan bisa membantu mengurangi risiko bencana.
“Kami juga minta masyarakat pesisir pantai lebih hati-hati, karena curah hujan tinggi bisa disertai gelombang pasang. Sementara warga di lereng perbukitan harus mewaspadai potensi longsor saat tanah menjadi labil,” jelasnya.
Selain itu, BPBD bersama pemerintah kampung dan relawan siaga bencana terus melakukan sosialisasi serta menyiapkan posko darurat di beberapa titik.
Masyarakat diimbau segera melaporkan ke aparat desa atau posko terdekat jika melihat tanda-tanda bencana, seperti retakan tanah, air sungai yang meluap, atau hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu lama.
“Kesiapsiagaan adalah kunci. Mari kita saling mengingatkan, melindungi keluarga, dan menjaga lingkungan agar bencana bisa diminimalisir,” tutupnya.(*)