• Senin, 22 Desember 2025

Disbudpar Jayapura Genjot Pokdarwis, Pariwisata Jadi Sektor Unggulan

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 09:46 WIB
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Jayapura, Gilberd R. Yakwart, didampingi Kepala Disbudpar, Elisa Yarusabra, membuka kegiatan pembinaan Kelompok Sadar Wisata 2025, di Hotel Grand Alison.  (CEPOSONLINE.COM/HUMAS PEMKAB JAYAPURA)
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Jayapura, Gilberd R. Yakwart, didampingi Kepala Disbudpar, Elisa Yarusabra, membuka kegiatan pembinaan Kelompok Sadar Wisata 2025, di Hotel Grand Alison. (CEPOSONLINE.COM/HUMAS PEMKAB JAYAPURA)

CEPOSOLINE.COM,SENTANI Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayapura terus mendorong penguatan sektor pariwisata melalui kegiatan Pelaksanaan Peningkatan kapasitas SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar.

" Pelatihan Penguatan dan pembinaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Upaya ini diwujudkan lewat kegiatan Pelatihan Penguatan dan Pembinaan Pokdarwis yang dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Jayapura, Gilberd R. Yakwart, didampingi Kepala Disbudpar, Elisa Yarusabra, di Hotel Grand Alison Sentani, Senin (29/9/2025).

Gilberd menegaskan, pembinaan Pokdarwis merupakan program penting yang sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Jayapura dalam menjadikan pariwisata sebagai sektor prioritas pembangunan daerah.

“Bupati Jayapura setiap minggu selalu turun langsung meninjau obyek wisata. Ini bukti bahwa dukungan untuk pengembangan wisata akan terus dilakukan secara maksimal, tentu dengan ide dan program yang sudah disiapkan,” ujarnya.

Ia berharap, melalui pembinaan yang terstruktur, obyek wisata di Kabupaten Jayapura tidak hanya berkembang sebagai destinasi menarik, tetapi juga mampu memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sementara itu, Kepala Disbudpar Elisa Yarusabra menjelaskan, hingga saat ini terdapat 7 Pokdarwis yang sudah memiliki Surat Keputusan (SK) resmi, sementara 32 lainnya masih dalam proses pendampingan agar dapat segera terdaftar.

Tujuh destinasi wisata yang dimaksud, antara lain Pantai Amai, Harlem, Tablanusu, dan bukit Teletabis.

“Dengan adanya SK, kelompok wisata akan lebih mudah mendapatkan dukungan pemerintah, baik untuk promosi, peningkatan fasilitas, maupun pengembangan sumber daya manusia. Semua harus memiliki standar yang jelas, karena pengelolaan wisata tidak bisa asal-asalan,” tegas Elisa.

Menurutnya, destinasi wisata bukan hanya menjual pemandangan, tetapi juga kenyamanan. Fasilitas seperti gazebo, MCK, hingga layanan pendukung lainnya perlu dikelola dengan manajemen yang baik agar wisatawan merasa betah.

“Jika manajemen Pokdarwis berjalan baik, maka wisata bisa benar-benar memberikan manfaat, tidak hanya bagi daerah, tapi juga kesejahteraan masyarakat setempat,” tambahnya.

Pelatihan ini menghadirkan para pengelola wisata dari berbagai kampung, agar pembinaan langsung menyentuh pihak yang paling tahu kondisi di lapangan. Dengan begitu, masyarakat juga semakin sadar bahwa pariwisata adalah sektor unggulan yang dapat membuka lapangan kerja, memberikan pendapatan tambahan, hingga membangun kampung lebih mandiri.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Aksi Demo KNPB, Ratusan Personil Gabungan Siap Siaga

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:48 WIB

Ini Upaya Pemkab Jayapura Kembangkan Produksi Kakao

Kamis, 13 November 2025 | 19:43 WIB

Realisasi APBD Kabupaten Jayapura Capai 74 Persen

Kamis, 13 November 2025 | 19:30 WIB
X