CEPOSONLINE.COM, SENTANI – Pesan berantai yang sempat menghebohkan warga di media sosial tentang penemuan mayat seorang perempuan di Bendungan Kali Aso, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, dipastikan hoaks.
Kasat Reskrim Polres Jayapura, AKP Alamsyah Ali, menegaskan hal tersebut setelah jajarannya melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan mengonfirmasi kepada pihak keluarga yang disebut dalam pesan itu.
“Informasi itu tidak benar. Setelah anggota Reskrim Polsek Nimbokrang turun ke TKP dan mengecek ke keluarga, dipastikan tidak ada peristiwa penemuan mayat seperti yang beredar,” tegasnya kepada Ceposonline.com, Senin (29/9/2025).
Pesan berantai itu sebelumnya menyebut adanya penemuan mayat perempuan tanpa identitas di Bendungan Kali Aso, dan meminta warga yang merasa kehilangan anak atau kerabat perempuan untuk segera mengonfirmasi. Pesan itu juga mendorong warga agar menyebarkan informasi lebih luas.
AKP Alamsyah Ali mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial, khususnya dalam menerima dan membagikan informasi.
“Langkah awal sebelum membagikan sesuatu, saring dulu kebenarannya. Jangan sampai justru ikut menyebarkan berita bohong yang bisa menimbulkan keresahan,” pesannya.
Di sisi lain, sejumlah kasus kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas belakangan ini memang terjadi di wilayah Kabupaten Jayapura. Mulai dari penemuan seorang tukang ojek yang meninggal dunia, kasus pencurian dengan kekerasan, hingga kecelakaan lalu lintas yang sebagian sudah berhasil diungkap polisi.
Salah satu warga Sentani, Robert, berharap aparat bersama pemerintah daerah meningkatkan patroli, menambah penerangan jalan, serta memasang CCTV di titik-titik rawan.
“Kalau ada lampu jalan dan kamera pengawas, kondisi Kamtibmas bisa lebih terpantau, sehingga membantu aparat maupun masyarakat jika terjadi masalah,” ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya juga sempat beredar foto mayat yang kabarnya di lokasi Buper Waena. Ternyata info itu juga hoax.
"Yg kemarin itu belum bisa dipastikan, karena dicek TKP nihil," ungkap Kapolresta Jayapura kota Fredericus Maclarimboen.(*)