CEPOSONLINE.COM, SENTANI- Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menegaskan bahwa pembentukan karakter anak harus dimulai sejak usia dini agar generasi muda di Kabupaten Jayapura tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang dapat merusak mental maupun nilai budaya mereka.
Menurut Bupati Wonda, peran guru, termasuk guru rohani lintas agama, sangat dibutuhkan dalam memperkuat karakter dan keimanan anak-anak. Ia menilai, di tengah arus kemajuan teknologi dan modernisasi, pembinaan karakter menjadi benteng penting agar anak-anak tetap memegang nilai budaya dan identitas Orang Asli Papua.
“Zaman boleh maju, teknologi boleh berkembang, tetapi karakter dan mental spiritual anak-anak kita wajib dijaga dengan baik. Dan ini harus ditanamkan sejak dini,” tegas Bupati Wonda, Selasa (20/8/2025)
Ia menambahkan, pendidikan formal memang penting, namun yang tidak kalah utama adalah pembentukan karakter sesuai dengan nilai budaya lokal. Karakter yang kuat akan membuat anak-anak lebih tahan menghadapi pengaruh negatif dari luar.
“Kalau karakter sudah terbentuk dengan baik, secara mental mereka juga akan kuat, tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal buruk. Jangan sampai karakter baru dibentuk ketika anak sudah besar, itu akan sulit karena sudah menjadi kebiasaan,” jelasnya.
Bupati Wonda juga menyebutkan rencana pembangunan sekolah berpola asrama di Kabupaten Jayapura. Sekolah tersebut tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga pendidikan karakter melalui pendampingan rohaniawan. Selain itu, pengajaran akan disesuaikan dengan kearifan lokal, termasuk menanamkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan.
“Kabupaten Jayapura memiliki alam dan lingkungan yang luar biasa. Anak-anak harus diajarkan sejak kecil untuk mencintai dan menjaga lingkungan, agar kelak mereka tidak merusaknya,” ungkapnya.
Dengan langkah tersebut, Pemerintah Kabupaten Jayapura berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara mental, berkarakter, dan tetap menjunjung tinggi budaya serta kearifan lokal.(*)