CEPOSONLINE.COM, KABUPATEN JAYAPURA-Bupati Jayapura Yunus Wonda mengakui bahwa penyerapan anggaran fisik dan keuangan pada tahun 2025 belum bisa mencapai 100 persen. Hal ini disebabkan masa kepemimpinan yang baru berjalan setelah dirinya dan Wakil Bupati dilantik pada Mei 2025.
Begitu dilantik, Pemkab Jayapura lebih dulu fokus menyusun dan menetapkan struktur organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru. Setelah struktur terbentuk, barulah proses pelelangan dan pelaksanaan program dapat dimulai.
“Kami dilantik bulan Mei, lalu langsung konsentrasi menyusun struktur OPD. Setelah itu baru masuk tahap pelelangan. Sekarang waktu efektif kerja hanya sekitar tiga sampai empat bulan, sehingga mustahil seluruh pekerjaan fisik bisa selesai tepat waktu,” jelasnya, Selasa (19/8/2025).
Menurut Bupati, menyusun program kegiatan fisik membutuhkan proses perencanaan, pelelangan, dan tahapan administrasi lainnya yang harus dilakukan secara hati-hati sesuai aturan.
“Dengan waktu yang singkat, pekerjaan ini tidak mungkin selesai sepenuhnya karena progres yang ada saat ini menunjukkan waktu yang tersedia memang tidak mencukupi,” tambahnya.
Meski demikian, Bupati optimistis pada tahun 2026 penyerapan anggaran baik fisik maupun keuangan bisa mencapai 100 persen, karena seluruh struktur telah terbentuk dan program bisa dilaksanakan sejak awal tahun.
“Kita berharap tahun depan dengan APBD yang sudah berjalan normal, seluruh program fisik dan anggaran dapat terlaksana dengan baik karena akan kami kawal dan kontrol secara maksimal,” tandasnya.(*)