CEPOSONLINE.COM,SENTANI– Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard , mengungkapkan bahwa Hotel Tabita, aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, hingga kini belum beroperasi.
Padahal progres pembangunannya telah mencapai 80–90 persen.
Menurutnya, tertundanya operasional hotel yang terletak di kawasan strategis itu disebabkan oleh dua faktor utama yaitu penyelesaian fasilitas pendukung dan persoalan lahan yang belum tuntas.
“Secara bangunan, hotel ini sudah hampir rampung. Tapi masih ada fasilitas yang harus dilengkapi. Selain itu, masalah lahan juga harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum dikelola pihak ketiga,” jelas Wabup Haris, saat dikonfirmasi Selasa (12/8/2025).
Ia menyebut, sejauh ini sudah ada tiga investor yang melakukan kunjungan untuk melihat langsung kondisi Hotel Tabita. Namun, Pemkab Jayapura tidak ingin terburu-buru memutuskan kerja sama sebelum semua aspek dipastikan aman.
“Kami tidak mungkin menyerahkan pengelolaan kalau masalah tanah belum selesai. Prinsip kami, aset ini harus benar-benar siap, baru bisa diserahkan ke investor. Dengan begitu, sumber pendapatan bagi daerah juga jelas,” tegasnya.
Haris menambahkan, jika proses kelengkapan fasilitas dan kontrak kerja sama berjalan lancar, peresmian hotel bisa dilakukan dalam waktu dekat dan dibangunnya Hotel Tabita bisa memberikan kontribusi PAD di Kabupaten Jayapura.
“Kalau bukan di bulan-bulan berjalan ini, kemungkinan besar awal tahun depan Hotel Tabita sudah bisa diresmikan oleh Bupati Jayapura,” pungkasnya.(*)