CEPOSONLINE.COM, SENTANI- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura nomor urut 3, Jan Jap Ormuseray dan Asrin Rante Tasak (JOAN) memulai kegiatan kampanye politiknya di kampung Bambar, Distrik Waibu Kabupaten Jayapura, Kamis (26/9).
JJO dalam sambutanya mengatakan, memilih Kampung Bambar mengawali kegiatan kampanye politiknya, karena dirinya menganggap Kampung Bambar, di Distrik Waibhu itu sebagai salah satu wilayah yang sangat spesial.
"Kantor Bupati ada di Waibhu, Polres ada di Waibhu, Rumah Sakit ada di Waibhu, ada kampus juga di Waibhu. Sehingga Waibhu ini spesial,"ujar Ondoafi kampung Yongsu Desoyo itu.
Pada kesempatan kampanye perdana yang dihadiri ratusan pendukungnya itu dia mengungkapkan visi misinya bersama wakil bupatinya, menuju Jayapura produktif, Sehat cerdas, sejahtera dan bermartabat.
"Ada empat visi utama yang kami usung, masing-masing punya posisi penting,"ujarnya.
Lantas mengapa produktif harus lebih dulu. Menurutnya, produktif dulu baru sehat setelah itu cerdas dan bermartabat.
Dia mengakui saat ini tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan dan penghasilan. Namun di sisi lain kata dia, Kabupaten Jayapura sebenarnya memiliki potensi dan kekayaan alam yang sangat melimpah. Sehingga apabila ini dikelola dengan baik maka masyarakat tentu tidak akan kesulitan secara ekonomi. Kabupaten Jayapura memiliki sumber daya alam hutan dan laut yang sangat luar biasa melimpah dan potensi SDA-nya sangat lengkap jika dibanding dengan daerah lainnya di Papua.
"Kita punya danau, punya laut, punya gunung, punya hutan, kita semua punya. Kenapa produktif duluan, kami merancang supaya mama-mama, anak-anak muda bisa produktif dengan menghasilkan uang dari potensi yang ada. Caranya, itu yang nanti akan kita lakukan," katanya.
Namun sebagai mantan kepala Dinas Kehutanan dan lingkungan hidup Provinsi Papua, program-program pemberdayaan itu sebenarnya bukan baru direncanakan, tetapi dirinya sudah melakukan itu melalui kebijakan dan program-program kerja di dinas itu selama menjabat sebagai kepala dinas. Misalnya dengan pelatihan-pelatihan pengelolaan hutan mangrove, pelatihan budidaya jamur, pelatihan olahan kue dan minuman berbahan sagu, membatik ecoprint dan berbagai macam pelatihan yang melibatkan mama-mama Papua dan orang muda. Ini bertujuan agar masyarakat memiliki penghasilan sendiri. Lalu dari pelatihan-pelatihan itu kemudian banyak yang mengeluh bagaimana pemasarannya.
"Saya kemudian mendirikan tempat pusat pemasaran namanya galeri kratif, menampung semua hasil-hasil kerajinan dan hasil produksi dari mama-mama Papua. Dijual secara langsung maupun secara online, jadi bicara barang itu lengkap,"bebernya.
Kehadiran galeri kreatif ini juga dianggap sangat membantu masyarakat, karena itu Pj. Gubernur Papua sebelumnya, Ridwan Rumasukun, memintanya untuk menghadirkan tempat pemasaran hasil usaha Mama Papua di Jakarta tepatnya di Taman Mini Indonesia Indah namanya pojok UMKM Papua. Menurutnya itu baru beberapa jenis usaha yang dihasilkan dari potensi-potensi yang ada. Banyak hal yang bisa dilakukan ke depan untuk Jayapura produktif.
"Masyarakat berproduktif berarti dia terus-menerus mendapatkan penghasilan," imbuhnya. (*)