CEPOSONLINE.COM, SENTANI -Dampak banjir yang merendam di tiga komplek perumahan BTN di daerah Kelurahan Dabonsolo, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3)lalu menjadi perhatian Pemkab Jayapura.
Sekda Kabupaten Jayapura Hana S. Hikoyabi telah mengecek ke lokasi perumahan yang terendam banjir tersebut.
Dalam pantauan dan kunjungannya tersebut, Sekda mengaku miris dan prihatin kenapa bangunan perumahan yang dibangun itu terlihat kurang layak karena dibangun tidak memperhitungkan kondisi tanah dan daerah di sana. Apakah kedepan bisa menyebabkan banjir atau tidak, bangunan pondasinya aman atau tidak termasuk dalam membangun perumahan luas tanah yang digunakan maupun bahannya juga harus diperhatikan dengan baik tidak boleh asal membangun.
"Saya sudah cek bangunan perumahan di daerah yang terdampak banjir, saya lihat bangunan perumahan sangat kecil ukurannya, dibangun apakah pondasinya kuat atau tidak, saya lihat cukup miris karena banyak rumah yang dibangun seharusnya melalui perizinan yang ketat tidak asal bangun seperti saat ini, kalau terjadi apa apa pasti yang disalahkan pemerintah,"ujarnya dalam memberikan arahan Rakerda 2024 di Kabupaten Jayapura, Selasa (19/3)kemarin.
Sekda mewanti kepada Dinas Terkait dalam hal ini Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Jayapura untuk tidak asal asalan mengeluarkan izin ke developer karena ini harus dilihat dampaknya, walaupun memang ada pemasukan PAD untuk Kabupaten Jayapura tapi juga dilihat dari faktor keselamatan dan kenyamanan orang tinggal ke depannya.
Sekda juga mengatakan, ia sudah melihat perumahan di Joko Indah, Kelurahan Dobonsolo, di sana telah terbangun banyak perumahan bahkan ada juga di depannya yang mau dibangun lagi sudah ada dibangun pondasinya untuk dilakukan penimbunan ini juga harus diperhatikan. (*)