CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Pemerintah Kota Jayapura kini memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dinikmati oleh semua siswa di Kota Jayapura.
Sementara itu kesuksesan program MBG tersebut dimana Pemerintah Kota Jayapura
bekerja sama dengan UNICEF dan Kementerian Kesehatan RI menggelar kegiatan Orientasi Keamanan Pangan dan Standar Gizi bagi para penjamah pangan di Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), Jumat (21/11/2025).
Kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari 3 SPPG sebagai percontohan dari total 23 SPPG yang tersebar di Kota Jayapura.
"Jadi, program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program nasional bagi seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK,"ungkap Wakil Wali Kota Jayapura, H.Rustan Saru.
Kata H.Rustan Saru bahwa, melalui orientasi ini, para penjamah makanan dibekali pemahaman dan keterampilan tentang tata kelola pangan yang aman, higienis, serta sesuai dengan standar gizi yang telah ditetapkan.
Ia juga menekankan bahwa, orientasi ini sangat penting karena langsung berkaitan dengan kualitas dan keamanan pangan yang disajikan kepada siswa.
“Ini adalah program nasional dan kita di Kota Jayapura harus memastikan bahwa seluruh anak sekolah bisa menikmati makanan bergizi gratis dengan aman dan sesuai standar,"tegas mantan anggota DPR Papua ini.
Menurutnya, seluruh prose MBG ini, mulai dari pemilihan bahan baku seperti sayur, telur, ikan, hingga bera harus memenuhi standar keamanan pangan.
Selain itu, peralatan yang digunakan harus higienis, dan petugas MBG juga wajib diperiksa kesehatannya secara berkala.
“Semua ini memiliki prosedur. Ada standar terkait bahan, masa penyimpanan, cara memasak, hingga durasi pengemasan dan pengantaran,"bebernya.
Sambung Rustan Saru, jika tidak dipahami, hasil akhirnya akan menyimpang dari SOP. Karena itu mereka harus benar-benar memahami orientasi ini agar makanan yang diterima para siswa tetap higienis, bergizi, dan layak konsumsi.
Pihaknya juga menekankan bahwa, dapur pengolahan pangan harus memenuhi standar kesehatan.
Selain itu seluruh tahapan konsumsi siswa, mulai dari cuci tangan, doa, hingga menikmati makanan harus berjalan sesuai pedoman.