CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Suasana semarak mewarnai peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025 di Kota Jayapura yang dipusatkan di Lapangan Upacara Pondok Pesantren Hidayatullah, Koya, Distrik Muara Tami, Rabu (22/10/2025).
Salah satu momen yang paling menarik perhatian dalam peringatan tersebut adalah penampilan memukau dari para santri Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Jayapura yang membawakan tari Yospan dan Wai Sisi, tarian khas Papua yang telah diwariskan turun-temurun.
Penampilan tersebut berhasil mencuri perhatian seluruh tamu undangan dan peserta upacara dengan gerak lincah dan penuh semangat yang menggambarkan keceriaan serta persaudaraan masyarakat Papua.
Selain tari Yospan, para santri juga menampilkan tarian-tarian Wanyambe dan tari khas nusantara lainnya sebagai wujud kebhinekaan dan semangat nasionalisme yang hidup di kalangan santri.
Perpaduan budaya lokal dan nasional ini menjadikan peringatan Hari Santri di Kota Jayapura terasa lebih istimewa dan penuh makna.
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, yang diwakili oleh Plt Sekda Kota Jayapura, Evert N. Merauje, dalam kesempatannya menyampaikan bahwa Hari Santri Nasional memiliki arti yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia.
“Hari ini kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga meneguhkan kembali semangat perjuangan dan pengabdian para santri serta ulama terhadap agama, bangsa, dan negara,” ujar Evert N. Merauje.
Ia menambahkan, santri diharapkan tidak hanya menjadi pelajar yang taat beragama, tetapi juga menjadi teladan dalam menjunjung tinggi nilai budaya, toleransi, dan kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk, seperti halnya di Kota Jayapura yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya.
“Para santri harus menjadi pelopor ketenteraman dan perekat sosial, karena dari merekalah lahir generasi penerus bangsa yang berakhlak dan cinta tanah air,” tambahnya.
Peringatan Hari Santri Nasional di Jayapura tahun ini tidak hanya menjadi ajang refleksi sejarah perjuangan santri, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam keberagaman yang menjadi ciri khas Tanah Papua dan Indonesia pada umumnya.(*)