CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA -Puluhan tenaga honorer menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (27/8/2025).
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap proses pengangkatan tahap II tenaga honorer menjadi ASN-PPPK yang dinilai tidak transparan dan merugikan sejumlah honorer.
Dalam aksi tersebut, para pendemo membawa sejumlah poster dan tulisan bernada protes. Beberapa di antaranya berbunyi, “Tahap 2 pengangkatan tenaga honorer di Pemerintah Kota Jayapura ada permainan dan tidak manusiawi, kami minta kejelasan sebagai tenaga honorer yang merupakan guru aktif dalam data Dapodik”.
Massa juga menuntut agar pihak pemerintah kota segera menertibkan dugaan nama-nama “siluman” dalam daftar validasi data.
“Keluarkan siluman dari data aktif validasi 3,” bunyi salah satu poster.
Selain itu, para pendemo juga mempertanyakan nasib mereka yang dinyatakan lulus seleksi namun justru masuk dalam daftar nonaktif.
“Bapa Wali Kota, bagaimana dengan nasib kami honorer yang lulus seleksi namun masuk dalam daftar yang dinonaktifkan,” tulis mereka dalam orasinya.
Mereka menegaskan, tuntutan utama adalah agar proses seleksi PPPK di Kota Jayapura berjalan lebih manusiawi, transparan, dan berkeadilan.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi masih berlangsung dengan pengawalan aparat keamanan Satpol PP.
Pemerintah Kota Jayapura belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan para tenaga honorer tersebut.(*)