CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Dua Keondoafian Kampung Tobati dan para Kepala Suku sepakat tidak melakukan palang dan demo di Kota Jayapura.
Adapun kesepakatan yang mereka buat tersebut tertuang dalam sebuah surat pernyataan sikap yang sudah mereka serahkan kepada Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo saat penutupan Turkam di Kampung Tobati, Minggu (16/6/2025).
Kepala Suku Hasor Kampung Tobati, Yulius Gersor Hassor mengatakan, keondoafian Kampung Tobati dan semua Kepala Suku telah bersepakat untuk mendukung Pemerintahan Kota Jayapura yang dipimpin Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo.
"Jadi, ada 4 poin isi dari pernyataan sikap yang kami sudah serahkan kepada Wali Kota Jayapura,"ungkap Gerson Hassor.
Adapun 4 poin kesepakatan tersebut dimana masyarakat adat di Kampung Tobati mendukung penuh segala program dan kebijakkan Pemerintah Kota Jayapura dalam membangun dan mesejahterakan masyarakat di Kota Jayapura.
Kemudian masyarakat adat Kampung Tobati sepakat tidak akan melakukan kegiatan palang memalang dan melakukan aksi demonstrasi selama kepemimpinan Wali Kota, Abisai Rollo.
"Kami juga bersedia menyerahkan seluruh aset wisata untuk dikelola oleh Pemerintah Kota Jayapura dengan sistem bagi hasil,"terangnya.
Selain itu tambah Gerson Hassor dimana masyarakat adat Kampung Tobati juga sepakat agar segala hal yang menjadi kebutuhan masyarakat adat akan lebih dulu dikordinasikan kepada Wali Kota.
"Jadi, surat pernyatan sikap ini telah ditanda tangani oleh dua ondoafi dan 12 Kepala Suku,"terang Gerson Hassor.
Gerson Hassor menambah bahwa, Wali Kota Jayapura adalah harga diri masyarakat adat di Port Numbay karena dia adalah seorang ondoafi atau tokoh adat.
Sehingga kehadirannya sebagai Wali Kota Jayapura merupakan representasi masyarakat adat Port Numbay.
"Kami masyarakat adat di Port Numbay harus bersatu dan mendukung posisi beliau sebagai Wali Kota, karena kami melihat kebijakkan beliau Turun Kampung (Turkam) adalah sebuah sejarah baru yang terjadi di Kota Jayapura, dimana dia datang dan menginap ditengah masyarakat dan setia mendengar keluhahan masyarakat di Kampung,"pungkas Gerson Hassor. (*).