CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo melakukan sidak mendadak ke Kampung Vietnam Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Selasa (17/6/2025).
Kehadiran orang nomor 1 di Kota Jayapura ini sempat mengagetkan warga di Kampung Vietnam Argapura tersebut.
Pasalnya Wali Kota Jayapura datang dengan menggunakan speed boat dengan didampingi langsung Ondoafi Kampung Kayu Pulau, Nikolas Youwe, Kapolresta Jayapura Kota, Fredrickus Williamson Agustinus Maclarimboen, BNN Papua, dan aparat kepolisian.
Adapun Abisai Rollo datang ke Kampung Vietnam usai menerima laporan dari warga saat Turkam di Kampung Kayu Pulau.
"Ya, tadi saat dialog dengan masyarakat di Kampung Kayu Pulau, mereka sampaikan terkait aktivitas warga di Kampung Vietnam,"ungkap Abisai Rollo.
Kata Abisai Rollo bahwa Kampung Vietnam memang sering dilaporkan masyarakat bahwa terjadi aktivitas peredaran ganja selama ini yang dibawa dari PNG.
"Tadi saya sudah datang ketemu dengan semua warganya dan saya minta kepada mereka agar bangun kerja sama yang baik dengan pemerintah dan aparat kepolisian agar jangan melindungi warga PNG yang membawa ganja,"tegas pria yang biasa di sapa ABR ini.
ABR berharap agar warga setempat tidak melindungi warga PNG yang datang membawa ganja, karena itu akan merusak kehidupan warga di Kota Jayapura ini.
"Kalau warga PNG ini datang harus berani lapor ke RT/RW atau kepada kepolisian supaya bisa dicek surat-suratnya apakah resmi atau ilegal,"kata ABR.
ABR berharap pula agar warga di Kampung Vietnam harus bebas dari bahaya narkoba dan jangan melindungi kejahatan.
Ia juga mengecam terkait ditemukan beberapa warga yang kedapatan memakai ganja.
"Itu ada satu tempat rental playstation, setiap hari anak-anak bermain disitu dan tidak pergi sekolah. Setelah kita datangi ada beberapa anak-anak yang sedang bermain, setelah diperiksa ternyata ada yang pakai ganja dan juga pemilik rentalnya,"terang ABR.
Sambung ABR bahwa dirinya sudah meminta kepada pihak BNN untuk dilakukan test urinnya dan segera diberikan tindakkan.
"Tempat rental playstation saya minta ditutup karena itu tidak ada ijinnya, apalagi itu dijadikan tempat berkumpulnya anak-anak setiap hari dari pagi hingga larut malam,"tutup ABR. (*).