CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Masyarakat Kampung Skouw Sae meminta dukungan Pemkot Jayapura melalui Wali Kota, Abisai Rollo untuk membangun talud penahanan ombak di pesisir kampung dalam momen Turkam, Selasa (20/5).
Menindaklanjuti aspirasi masyarakat, Abisai Rollo langsung berkoordinasi dengan BWS Papua Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jaringan sumber Air yang diwakili, Aristom Samosir dan meninjau langsung di pesisir Kampung Skouw Sae.
Abisai Rollo menyampaikan, kondisi pesisir pantai Skouw memang perlu dibangun pemecah ombak atau talud, karena sangat mengancam pemukiman warga, maka dari itu dirinya berkordinasi dengan BWS Papua.
"Khususnya di belakang Kampung Skouw Sae ini kalau kita lihat terjadi abrasi yang perlu dilakukan penanganan cepat kalau tidak pasti akan mengancam daratan," ujar Abisai Rollo disela kunjungannya bersama BWS Papua.
Melihat kondisi APBD Kota Jayapura, menurut Abisai Rollo kecil kemungkinan Pemkot yang lakukan pembangunan talud atau pemecah ombak ini, untuk itu perlu dukungan Kementerian terkait. " Saya melakukan kordinasi untuk meminta dukungan dari BWS Papua agar apa yang diminta oleh masyarakat itu bisa tercapai dan pantai Skouw ini tidak terjadi abrasi lagi," jelasnya.
Dukungan BWS Papua ini diharapkan bisa mencukupi tiga kampung yang ada di pantai Skouw ini. " Paling tidak yang utama itu bangun taluk terlebih dahulu, karena pemecah ombak, kasat mata saya perkiraan 5-6 meter kedalamannya," jelasnya.
Mewakili Kabalai BWS Papua, Aristom Samosir menyampaikan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan pemkot lewat PUPR untuk membangun talud dan pemecah ombak di sepanjang pesisir pantai Skouw Distrik Muaratami. " Sesuai arahan Kabalai, kami siap membantu pemkot, kalau soal kapan akan dikerjakan, nanti kita lihat kondisi anggaran tahun ini dulu," ungkapnya.
Melihat kondisi Pantai Skouw, Aristom Samosir mengakui memang perlu ada penanganan segera mengingat di depan pantai Skouw ini merupakan laut pasifik dengan intensitas ombak yang tinggi-tinggi pada musimnya. " Secara konstruksi memang harus dalam bahan bisa 2-3 lapis biar lebih kokoh, mengingat beban ombak yang besar," tuturnya.
Namun pada dasarnya, BWS akan melibatkan konstruksi ahli pantai untuk memastikan standar beton yang perlu dibuat sehingga lebih kuat dan tahan lama. "Tindaklanjut rencana kolaborasi ini kita butuh surat dari walikota untuk kita teruskan ke kementerian di pusat," pungkasnya.(*)