CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindakop) Kota Jayapura, mencemaskan cabai dan tomat akan naik lebih awal dibandingkan dengan sembako lainnya.
"Secara keseluruhan, harga sembako saat ini masih normal, namun kita kwatirkan tomat dan cabe akan naik duluan," ujar Kepala Dinas Disprindakop Kota Jayapura, Robert L.N Awi saat ditemui Cenderawasih Pos di kantor walikota, Kamis (06/02/2025).
Menurut Robert Awi, ada dua hal mendasar yang menyebabkan harga tomat dan cabe naik lebih awal dibandingkan sembako lainnya.
"Selain permintaan masyarakat yang tinggi, ditambah juga cuaca dengan hujan yang intensitas tinggi akan menjadi penyebab utamanya," tuturnya.
Kata Robert Awi, komuditas petani baik itu sayur dan buah-buahan khususnya tomat dan cabe akan sangat rentan dengan kondisi cuaca yang ektstrem, khususnya saat musim hujan.
"Jika cuaca ini terus berlangsung, maka diprediksi dua pangan ini bisa naik lebih awal meski saat ini harganya masih normal, namun cepat atau lambat pasti akan naik," kata Awi.
Dari hasil penelusuran Cenderawasih Pos di Pasar Youtefa, para pedagang mengakui kondisi cuaca saat ini belum ada dampaknya, namun jika terus menerus pasti akan ada kenaikan harga.
"Saat ini masih normal, untuk cabai 1 kilo Rp 60.000, sedangkan tomat Rp 40.000 per kilonya," ujar Supardi penjual sayur di Pasar Youtefa.
Menurut Supardi, harga tomat dan cabai masih terbilang murah, karena normalnya bisa mencapai Rp 60.000 hingga Rp 80.000 per kilonya.
"Kalau cabai biasanya bisa mencapai Rp 80.000 per kilo, sedangkan tomat mulai Rp 50.000 - Rp. 60.000, jika cuacanya begini terus, cepat atau lambat pasti naik," pungkasnya. (*)