• Senin, 22 Desember 2025

Dinkes Jayapura perkuat kerja sama lintas sektor cegah stunting

Photo Author
Lucky Ireeuw
- Jumat, 31 Mei 2024 | 13:26 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari . (ANTARA/Ardiles Leloltery)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari . (ANTARA/Ardiles Leloltery)

Jayapura, 30/5 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua memperkuat kerja sama lintas sektor untuk bergerak bersama dalam mencegah kasus stunting di daerah ini melalui sosialisasi Peraturan Wali Kota Jayapura (Perwal) Nomor 31 Tahun 2020 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

"Selain dengan menyosialisasikan perwal, kami juga melaksanakan delapan aksi konvergensi rembuk stunting," kata Kepala Dinas kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Kamis.

Menurut Sri, ketegasan dalam peraturan tersebut ialah libur sehari tetapi tugas dari semua instansi terkait diatur untuk bagaimana membawa anak ke posyandu.

"Jadi tidak ada alasan bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura untuk membawa anak ke posyandu," ujarnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari 20,6 persen menjadi 21,3 persen atau naik 0,7 persen sehingga ini harus benar-benar dilakukan pencegahan bersama.

"Sehingga melalui rembuk stunting ini bertujuan untuk memperkuat komitmen semua pihak terhadap upaya percepatan penurunan stunting serta penanganan keluarga berisiko stunting," katanya lagi.

Dia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura juga telah membentuk tim percepatan penurunan stunting baik tingkat kota maupun kampung dan kelurahan yang bertugas mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penanganan percepatan penurunan stunting serta penanganan keluarga berisiko stunting.

"Sehingga melalui kegiatan delapan aksi konvergensi rembuk stunting dan sosialisasi perwal tentang percepatan penurunan stunting untuk mendeklarasikan komitmen dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting secara integrasi," ujarnya.
(Pewarta : Ardiles Leloltery)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bantuan Kesehatan Bagi Korban Banjir di Sumatera

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:01 WIB

Perbarui sertifikat untuk cegah sengketa

Kamis, 20 November 2025 | 21:05 WIB

Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

Kamis, 20 November 2025 | 20:53 WIB

W.R. Supratman: Pahlawan mewangi, bukan berdarah

Rabu, 12 November 2025 | 19:54 WIB

Biaya haji 2026 turun

Rabu, 5 November 2025 | 04:03 WIB
X