• Senin, 22 Desember 2025

Dua Kelompok Warga di Boven Digoel Bertikai, Diduga karena Masalah Ini

Photo Author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 08:15 WIB
AKBP I Komang Budhiarta, SH, SIK  (Ceposonline.com/Sulo)
AKBP I Komang Budhiarta, SH, SIK (Ceposonline.com/Sulo)

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE – Dua kelompok warga di Jalan Beteop, Distrik Mandobo, Tanah Merah, ibukota Kabupaten Boven Digoel-Papua Selatan, bertikai. Pertikaian diduga karena masalah judi rolex pada Jumat (09/02/2024) sekitar pukul 15.00 WIT. 

 Informasi yang diperoleh media ini bahwa pertikaian antara dua kelompok warga itu terjadi lantaran warga yang kalah judi rolex meminta uang kekalahannya kembali kepada bandar rolex. 

 Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budhiarta, SIK yang berada di Merauke mengikuti rapat koordinasi terkait persiapan Pemilu, ditemui wartawan Jumat (09/02/2024) malam mengakui hal tersebut. 

 Kapolres menjelaskan, kejadian itu berawal dari adanya orang yang kalah main. Lalu membuat keributan sehingga dipukul oleh pemilik lapak. Tak terima, orang yang dipukul tersebut pulang dan kembali bawa teman-temannya. ‘’Jadi bukan antar warga tapi antar mereka (penjudi rolex,red,’’ katanya.   

 Namun lanjut Kapolres, masalah tersebut telah ditangani oleh Polres Boven Digoel.   

‘’Tuntutan masyarakat dari awal terutama anak-anak Boven Digoel, anak-anak gereja sudah menyampaikan Rolex tidak boleh lagi dan kita sudah imbau. Pada Januari 2024, kita sudah hancurkan dan amankan lapak-lapak mereka,’’ kata Kapolres. 

 Namun sulitnya memberantas Judi Rolex di Boven Digoel tersebut kata Kapolres karena sebagian warga menjadikan permainan ini sebagai mata pencaharian.    

 Diakui Kapolres bahwa selama ini para pelaku Judi Rolex belum diproses secara hukum untuk memberi efek jera, karena yang menyediakan lapak rolex tersebut sebagian besar adalah mama-mama yang merupakan warga setempat. ‘’Sebenarnya kita sudah ultimatum dengan menghancurkan beberapa kali lapak-lapak mereka. Terakhir ini di bulan Januari kemarin. Kucing-kucinganlah kita dengan mereka,’’ katanya. 

 Kapolres menambahkan, pertikaian yang terjadi tersebut tidak sampai menimbulkan korban dan pihaknya telah menangi kedua kelompok warga yang bertikai itu untuk diselesaikan secara damai.

  ‘’Besok (hari ini,red) kedua belah pihak akan diselesaikan secara damai di Polres. Yang jelas, tuntutan masyarakat dari kemarin, tidak boleh ada Rolex di Boven Digoel. Sebenarnya kita sudah ultimatum, tidak boleh ada masalah seperti ini. Apalagi kita mau Pemilu. Harus steril,’’ tambahnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sundari Sulistyani

Tags

Rekomendasi

Terkini

Merajut Hubungan Harmoni di Kampung Phagabo

Jumat, 7 November 2025 | 09:39 WIB

Perjalanan Penuh Harapan Ibu Sarafia Melawan Tumor

Senin, 27 Oktober 2025 | 16:19 WIB

Kamtibmas di Boven Digoel Berangsur Pulih Kembali

Jumat, 24 Oktober 2025 | 12:48 WIB

Roni Omba-Marselinus Menangkan PSU Boven Digoel

Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:39 WIB
X