CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Kepolisian Resort (Polres) Boven Digoel saat ini tengah menangani kasus penyerangan yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang terhadap markas Polsek Bomakia.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kejadian berawal dari Kamis (18/01/2024) sekira pukul 21.00 WIT telah berlangsung acara goyang muda-mudi yang sebelumnya tidak meminta izin ataupun pemberitahuan akan membuat acara tersebut ke Polsek Bomakia.
“Saat acara berlangsung, tiba-tiba terjadi keributan sehingga terjadi perkelahian di acara tersebut. Setelah beberapa saat selesai keributan, ditemukan tidak jauh dari TKP ada seorang laki-laki sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Kabid Humas Ignatius Benny, Minggu (21/01/2024).
Keesokan paginya, Jumat (19/01/2024) massa mendatangi Mapolsek Bomakia untuk menuntut agar keempat orang yang diduga mengakibatkan keributan di acara tersebut untuk segera ditangkap dan diserahkan kepada keluarga korban.
“Sekira pukul 13.00 WIT, salah satu terduga keributan diamankan oleh anggota Polsek namun tidak lama kemudian massa kembali lagi ke Mapolsek untuk memaksa agar 1 orang terduga agar segera diserahkan,” ungkapnya.
Lanjut Kabid Humas, Kapolsek yang sudah memberikan penjelasan untuk meredam emosi massa akan tetapi massa tidak terima sehingga massa melakukan penyerangan Polsek Bomakia dan menganiaya Kapolsek serta anggota Polsek Bomakia.
“Beruntung Kapolsek dan anggotanya dapat menyelamatkan diri dan hanya mengalami luka ringan,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budiartha mengatakan saat itu juga personel BKO Polres Boven Digoel telah tiba di Polsek Bomakia untuk mengamankan situasi di sekitar Polsek.
“Penyerangan tersebut bukan hanya kantor Polsek bahkan penyerangan juga terhadap rumah-rumah dari 4 orang terduga dan kantor kampung serta Balai Kampung Boma 1 yang dirusak oleh massa,” kata Kapolres.
“Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya,” lanjutnya.(*)