biak-numfor

Catat Tanggalnya, Festival Budaya Biak 2025 Segera Digelar

Rabu, 8 Oktober 2025 | 17:40 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor, Onny Dangeubun. (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

CEPOSONLINE.COM, BIAK — Festival Budaya Biak (FBB) 2025 kembali digelar pada 17–20 Oktober mendatang sebagai salah satu agenda unggulan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor.

Memasuki tahun ketiganya, FBB tahun ini mengusung tema “Mencintai Budaya, Membangun Karakter”, yang mencerminkan semangat pelestarian nilai-nilai luhur masyarakat Byak sebagai fondasi pembentukan karakter generasi muda.

Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor, Onny Dangeubun, Rabu (8/10) mengatakan bahwa melalui tema tersebut, pihaknya ingin memastikan budaya Byak tidak hanya menjadi warisan yang dipertunjukkan, tetapi juga menjadi pusaka yang diwariskan secara turun-temurun.

“Di dalam budaya kita terkandung etika, moral, dan tata kehidupan yang kuat.”
“Melalui festival ini, kita ingin karakter itu hidup dan menjadi bagian dari kepribadian orang Biak,” ujar Onny Dangeubun.

Pada penyelenggaraan tahun ini, FBB mengusung tiga skema utama, dan yang pertama adalah “Pesona Budaya”, di mana berbagai atraksi ritual akan ditampilkan secara terkurasi.

Beberapa di antaranya yakni Munara Fanfananggi, Parade Wor, Apen Bayeren, hingga atraksi musik rakyat yang menggambarkan kekayaan spiritual dan sosial masyarakat Byak.

Menurut Onny, atraksi ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga ruang ekspresi dan edukasi tentang makna hidup bersama dalam tradisi Byak.

“Seluruh atraksi itu kami ekstraksi ulang agar lebih kuat dalam menggambarkan nilai-nilai yang membentuk karakter orang Byak.”

“Kita ingin menegaskan bahwa budaya Byak bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi kekuatan hidup yang terus relevan dengan zaman,” tambahnya.

Ia menilai keberlanjutan tradisi seperti Wor dan Apen Bayeren mampu memperkuat kohesi sosial dan memperdalam pemahaman masyarakat tentang harmoni dan kebersamaan.

FBB 2025 diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat Biak untuk kembali menengok akar budayanya, sekaligus memperkenalkan kekayaan ritual dan seni Byak kepada dunia luar.

Dengan pelibatan komunitas, seniman, dan pelaku budaya, festival ini bukan hanya panggung hiburan, tetapi juga sarana membangun kebanggaan dan karakter masyarakat.

“Cinta budaya berarti mencintai diri sendiri, mencintai Biak, dan mencintai masa depan,” tutup Dangeubun. (*)

Tags

Terkini

Hendra Wijaya Resmi Jabat Kajari Biak Numfor

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:04 WIB