CEPOSONLINE.COM, BIAK – Wakil Ketua I DPRK Biak Numfor, Noak Rely, menegaskan dukungan penuh legislatif terhadap program pengembangan Bandara Frans Kaisiepo yang digagas PT Angkasa Pura I Biak.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Angkasa Pura I di area sekitar Bandara Frans Kaisiepo, Senin (4/8).
Menurut Noak Krey, dukungan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRK bersama pihak Angkasa Pura I, PT AirNav, serta Dinas Perhubungan.
Dalam RDP tersebut, ada enam poin yang menjadi perhatian, salah satunya rencana pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan Desa Karyendi, Desa Swapodibo, dan Ambroben.
“Jalan lingkar ini akan memudahkan akses transportasi darat dan mendukung kebutuhan masyarakat yang tinggal di sekitar bandara, baik dari sisi darat maupun laut. Ini menjadi fokus pembangunan yang direncanakan pada tahun 2026,” ungkap Noak Krey.
Noak Krey juga mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas bandara dan mengutamakan keselamatan bersama dengan tidak merusak pagar pembatas bandara.
“Kami minta warga tidak lagi bolong pagar-pagar bandara untuk lalu-lalang, karena itu membahayakan keselamatan masyarakat dan penerbangan.”
“Kehadiran pemerintah nyata untuk mendukung Angkasa Pura, karena bandara adalah aset negara yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Noak menegaskan komitmen DPRK untuk mendukung pengembangan Bandara Frans Kaisiepo menjadi pusat konektivitas yang lebih maju.
“Kami mendorong agar status Bandara Frans Kaisiepo bisa ditingkatkan menjadi bandara internasional dan dilengkapi dengan fasilitas pemeliharaan (maintenance) untuk kawasan Indonesia Timur.”
“Dampaknya bukan hanya untuk konektivitas penerbangan, tapi juga membuka lapangan kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta mendukung sektor pariwisata Biak Numfor,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi PT Angkasa Pura I Biak yang telah menyalurkan program TJSL untuk mendukung fasilitas sosial di sekitar bandara, seperti bantuan pembangunan Gereja Silo Ambroben, dukungan untuk SD YPK Silo Ambroben, YPPK, serta Panti Asuhan Pancasila.
“Program tanggung jawab sosial ini merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat yang selama ini mendukung keberadaan bandara.”
“Aspirasi warga, termasuk peluang kerja bagi pemuda di sekitar bandara, juga menjadi perhatian bersama. Kami berharap kerja sama pemerintah, Angkasa Pura, dan masyarakat terus terjalin demi pengembangan bandara dan keselamatan bersama,” pungkas Noak Krey. (*)