CEPOSONLINE.COM, BIAK – Kepala BMKG Biak Numfor, Joko Subaktiono, mengungkapkan bahwa masyarakat Biak dan Supiori diharapkan tetap waspada menyusul gempa bumi besar yang terjadi di Rusia dengan magnitudo mencapai 8,7 SR.
Meskipun gempa ini berpotensi memicu tsunami, pihak BMKG menegaskan bahwa tingkat risiko di wilayah tersebut masih berada pada level waspada, yang merupakan level paling rendah.
Joko Subaktiono menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan, gelombang tsunami diperkirakan akan tiba sekitar pukul 16.21 WIT, dengan ketinggian gelombang mencapai 0,5 meter.
“Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya kenaikan air hingga 0,5 meter,” ujarnya.
Meskipun potensi tsunami dapat mempengaruhi wilayah Supiori dan Pantai Biak Utara, Subaktiono meminta warga untuk memantau perkembangan situasi dengan cermat dan melaporkan kejadian terkait kenaikan air di sepanjang pantai.
“Kami juga menghimbau warga untuk mencatat dan mendokumentasikan dampak kejadian tersebut di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Dalam menanggapi situasi ini, BMKG Biak telah berkoordinasi dengan BPBD Supiori untuk segera mengambil langkah-langkah sesuai dengan MoU dan SOP yang telah disiapkan.
BPBD Supiori kini sedang melaksanakan pendataan dan evakuasi serta memberikan imbauan kepada warga untuk menjauh dari wilayah pantai hingga peringatan tsunami dicabut.
“Kami terus memantau situasi ini. Jika ancaman tsunami telah berlalu, peringatan akan segera dicabut,” kata Subaktiono, seraya mengingatkan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menjaga keselamatan bersama.
Informasi lebih lanjut terkait situasi ini dapat diakses melalui situs resmi BMKG Biak di Stametbiak.com. (*)