CEPOSONLINE.COM-JAYAPURA-Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Achmad Doli Kurnia Tandjung menerima langsung dokumen aspirasi masyarakat wilayah adat Saireri terkait usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Kepulauan Papua Utara.
Dokumen tersebut diserahkan oleh Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Bupati Wilayah Adat Saireri di Biak.
pada Jumat (25/7/2025)
Achmad Doli menyatakan bahwa usulan pembentukan Provinsi Papua Utara merupakan bagian dari rencana besar pemekaran tujuh provinsi di tanah Papua, di mana enam di antaranya telah terealisasi.
“Sudah ada enam wilayah adat yang menjadi provinsi, yakni wilayah adat Animha untuk Provinsi Papua Selatan, Mee Pago untuk Papua Tengah, Lapago untuk Papua Pegunungan, serta Doberai dan Mobetsi untuk Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya. Masih ada satu PR lagi, yaitu wilayah adat Saireri yang diusulkan menjadi Provinsi Papua Utara,” ujar Doli.
Ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi ini akan menjadi dorongan kuat bagi Fraksi Golkar dan DPR RI secara keseluruhan untuk kembali memperjuangkan terbentuknya provinsi baru di Papua.
Ia juga menyebut bahwa dukungan dari para kepala daerah di wilayah adat Saireri akan menjadi kekuatan penting dalam mendorong realisasi pemekaran tersebut.
“Saya akan sampaikan aspirasi ini ke DPR RI dan pemerintah pusat. Karena untuk membentuk DOB, harus ada kesepakatan bersama antara pemerintah dan DPR,” kata Doli.
Menurutnya, Fraksi Golkar akan berdiri paling depan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Saireri yang telah lama menginginkan adanya Provinsi Papua Utara.
Sementara itu, Bupati Biak Numfor Markus Octovianus Mansnembra menyampaikan bahwa penyerahan dokumen aspirasi ini merupakan tindak lanjut dari deklarasi pembentukan Provinsi Papua Utara yang dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-107 Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor pada 17 Juli 2025 lalu.
“Kami mewakili empat kepala daerah di wilayah adat Saireri—yakni Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, dan Waropen menyerahkan dokumen aspirasi ini dengan harapan agar dapat dibahas dan ditindaklanjuti di tingkat pusat,” ujar Markus.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Achmad Doli Kurnia yang telah hadir di Biak dan bersedia menjadi jembatan penyambung aspirasi masyarakat Saireri ke pemerintah pusat dan DPR RI.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Achmad Doli yang telah menjadi penyambung harapan masyarakat Saireri,” tutup Markus (*)