CEPOSONLINE.COM, BIAK – Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, menghadiri peluncuran Koperasi Merah Putih secara nasional.
Adapun peluncuran Koperasi Merah Putih ini digelar melalui video conference.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7), dan disaksikan secara daring oleh Bupati dan jajaran OPD, BUMN dan Forkompimda di Gedung BBN 1.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Biak Numfor mengajak seluruh pemangku kepentingan di wilayahnya untuk komitmen dan serius mendukung program pengembangan koperasi di daerah.
Biak Numfor sendiri memiliki sekitar 237 koperasi, dengan 236 koperasi di desa dan satu koperasi di kelurahan.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah masih terbatasnya jumlah notaris untuk menangani proses hukum dari koperasi-koperasi tersebut. Meski demikian, Bupati optimis bahwa hingga akhir Juli, 237 koperasi tersebut akan memiliki badan hukum.
Evelyn Wambrauw, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Biak Numfor, menambahkan bahwa hingga saat ini sekitar 104 koperasi sudah berbadan hukum, sementara sisanya masih dalam proses.
Selain itu, pihaknya berharap adanya pengembangan kapasitas dari koperasi-koperasi yang ada, mengingat keterbatasan jumlah pendamping yang tersedia.
Dinas Koperasi Biak Numfor pun terus berupaya untuk mengatasi kendala tersebut dan memastikan bahwa seluruh koperasi dapat beroperasi dengan maksimal.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Markus Mansnembra juga menegaskan bahwa pengembangan koperasi bukan hanya sekadar formalitas, melainkan kewajiban yang harus dipenuhi dengan komitmen bersama, baik dari tingkat distrik, kelurahan, hingga kampung.
"Kami berharap koperasi-koperasi di Biak bisa terus berkembang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat, saya minta ini bisa ditindaklanjuti oleh tiap kepala kelurahan juga," kata Bupati.
Bupati Mansnembra juga menyoroti pentingnya peran kepala distrik, kelurahan, dan kampung dalam memastikan keberhasilan koperasi.
Ia menekankan bahwa setiap pihak harus mengambil peran aktif dalam mengelola dan membina koperasi agar dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat setempat.
“Koperasi bukan sekadar tentang memproduksi barang atau jasa, tetapi juga tentang bagaimana membangun solidaritas dan kebersamaan antarwarga di tingkat desa, kelurahan, dan kampung,” jelasnya.