CEPOSONLINE.COM, BIAK – Upaya percepatan pembangunan di Tanah Papua terus digelorakan.
Rabu (16/7), Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Biak Numfor menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) kerja sama antardaerah.
Rakortek ini berlangsung di Gedung KSL, Biak Numfor
Dalam Rakortek ini turut hadir perwakilan dari kabupaten-kabupaten di wilayah Teluk Saireri, yakni Kabupaten Kepulauan Yapen, Supiori, dan Waropen, serta forkopimda TNI-Polri dan para investor dari dalam dan luar Papua.
Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, menegaskan bahwa momen ini merupakan langkah bersejarah dalam menyatukan komitmen lintas daerah.
Tujuannya untuk mendorong pembangunan yang lebih merata di Papua, khususnya di wilayah Papua Pegunungan dan Saireri.
"Hari ini kembali dalam sejarah pemerintahan di Tanah Papua, kita hadir menyaksikan satu langkah mempercepat pembangunan, khususnya bagi kawasan Papua Pegunungan dan Saireri," ujar Bupati Markus Mansnembra yang juga baru dinobatkan sebagai Ketua Asosiasi Bupati Wilayah Adat Saireri itu.
Mantan ASN selama 28 tahun itu juga pun memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Papua Pegunungan Jhon Tabo atas inisiatif membangun sinergi antar wilayah, di tengah berbagai tantangan pembangunan di Papua.
Kerja sama ini mencakup berbagai sektor, mulai dari perikanan, pendidikan, hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dalam bidang perikanan dan pertanian, Bupati Biak menyoroti pentingnya distribusi silang antar daerah untuk memenuhi kebutuhan bersama.
"Biak punya potensi perikanan besar, tapi tidak bisa memenuhi kuota sendiri. Waropen punya kepiting, Supiori punya ikan segar, Yapen punya kakap, Biak punya semua jenis ukuran ikan.”
“Kita harus bersatu, untuk saling mendukung perekonomian kita, dan pembangunan diatas Tanah Papua," jelasnya.
Lebih lanjut, kerja sama ini juga selain pada sektor unggulan masing-masing daerah, juga diarahkan pada peningkatan kualitas SDM khusus bagi Orang Asli Papua (OAP).
Bupati menekankan pentingnya semangat saling berbagi ilmu, seperti yang telah dilakukan masyarakat Biak di masa lalu dalam mendukung pendidikan dan pelayanan kesehatan di daerah pegunungan, yang mana hal ini juga diakui oleh Gubernur Papua Pegunungan.