CEPOSONLINE.COM, BIAK – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terus memperkuat tata kelola keuangan daerah melalui langkah rekonsiliasi penerimaan pajak dan retribusi.
Bertempat di Kantor BPKAD, telah dilakukan penandatanganan rekonsiliasi antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Bank Papua, dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Senin (14/7).
Kepala BPKAD Biak Numfor, Gunadi, dikonfirmasi, Rabu (16/7) menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya tim dari Bapenda yang terus konsisten dalam mencatat dan melaporkan penerimaan daerah secara tertib dan transparan.
“Realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah dari Januari hingga Juli 2025 mencapai Rp 11 miliar, sementara pendapatan asli daerah (PAD) lainnya mencapai lebih dari Rp5 miliar."
"Sehingga total PAD semester pertama ini sudah menyentuh angka Rp16 miliar,” jelas Gunadi.
Rekonsiliasi ini, lanjutnya, tidak hanya dilakukan dengan Bank Papua dan Bapenda, namun juga dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kewenangan pemungutan.
Tujuannya agar setiap rupiah yang dibayarkan oleh wajib pajak dan wajib retribusi tercatat dengan baik serta sesuai dengan realisasi penerimaan daerah.
“Ini penting untuk memastikan bahwa data penerimaan benar-benar masuk ke kas daerah dan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah yang valid dan akurat,” tambahnya.
Adapun jenis pajak yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penerimaan daerah adalah Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hotel dan Restoran, serta Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Upaya rekonsiliasi yang berkelanjutan ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan di Kabupaten Biak Numfor. (*)