CEPOSONLINE.COM, BIAK – Di tengah naik-turunnya harga pangan dan tantangan pasokan komoditas di Biak, Polres Biak Numfor hadir dengan solusi konkret: menanam jagung bersama masyarakat.
Bukan hanya simbolis, kegiatan yang digelar di lahan Perhutanan Sosial Distrik Biak Utara ini menjadi titik balik penguatan pangan lokal yang melibatkan berbagai pihak – dari petani hingga aparat negara.
Kapolres Biak, AKBP Ari Trestiawan, turun langsung memimpin kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III yang dilaksanakan serempak oleh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari misi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ini bukan sekadar tanam jagung. Ini adalah bagian dari visi besar: menjadikan masyarakat mandiri secara pangan,” ujar Kapolres.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai wujud kolaborasi nyata antara Polri dan masyarakat, serta bentuk penguatan sinergi lintas sektor dengan pemerintah daerah dan TNI.
Program ini tidak hanya berhenti pada penanaman. Polres Biak berkomitmen mendampingi petani melalui penyuluhan, fasilitasi, bahkan bantuan keamanan agar proses bertani dapat berjalan dengan lancar dan produktif.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai kebangkitan pertanian lokal. Jagung adalah awalnya, tapi semangat kebersamaan dan kemandirian adalah tujuan akhirnya,” tegas AKBP Ari.
Acara ini turut dihadiri perwakilan Bupati Biak, pejabat utama Polres dan Kodim Biak, Forkopimda, Dinas Pertanian, Kejaksaan Negeri Biak, Ketua Pengadilan Negeri, Perum Bulog, dan kelompok tani setempat.
Kehadiran para pihak ini memperkuat pesan bahwa program pangan bukan hanya urusan petani, tapi tanggung jawab bersama.
Dengan semangat gotong royong, Biak menunjukkan bahwa di tengah tantangan pasokan dan harga pangan yang fluktuatif, solusi terbaik adalah memperkuat sumber daya sendiri—dari tanah, oleh rakyat, untuk rakyat. (*)