biak-numfor

Festival Biak Munara Wampasi, Dukungan Penuh Seychelles dan Pemerintah Pusat

Kamis, 3 Juli 2025 | 15:15 WIB
Suasana pembukaan FBMW ke 10 Tahun 2025 di Hanggar Lanud Manuhua, (1/7). (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

CEPOSONLINE.COM, BIAK - Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) ke-10 yang digelar di Kabupaten Biak Numfor, Papua, semakin mendapat perhatian besar baik dari dalam maupun luar negeri.

Pembukaan festival pada Senin (1/7) secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Drs. Reza Fahlevi.

Dalam sambutannya, Reza mengungkapkan kebanggaannya karena FBMW kembali terpilih sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, salah satu dari 110 event unggulan nasional.

“Kami berharap kualitas penyelenggaraan dan promosi FBMW terus ditingkatkan agar dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan daya tarik pariwisata di Biak,” ujar Reza.

Selain itu, festival ini juga mendapat dukungan internasional yang luar biasa dari Duta Besar Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito.

Dalam kesempatan tersebut, Nico menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kekayaan budaya Papua yang berpadu harmonis dengan budaya Nusantara, serta komitmen pemerintah Seychelles untuk mendukung FBMW agar bisa berkembang menjadi festival budaya yang mendunia.

 “Saya sangat tersentuh mempelajari tradisi Biak Munara Wampasi, yang merupakan bentuk rasa syukur atas panen dan keindahan alam serta budaya. Ke depan, kami akan mengirimkan tenaga ahli dan membuka akses pasar internasional untuk menjadikan FBMW sebagai festival budaya internasional,” tegas Nico.

Dengan semangat yang sama, Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf dan semua pihak yang mendukung penyelenggaraan festival ini.

Ia berharap FBMW 2026 bisa menjadi event berskala internasional yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kabupaten, provinsi, dan negara.

“Mari kita satukan hati dan berkolaborasi untuk membawa Biak lebih baik lagi. Kita berharap FBMW tahun 2026 sudah berskala internasional, dan menjadi ajang yang lebih besar dengan lebih banyak kehadiran dari perwakilan dunia,” ujar Bupati Markus.

Selain memberikan sambutan, acara pembukaan festival juga ditandai dengan pemukulan tifa, simbol dimulainya perayaan budaya yang penuh makna bagi masyarakat Biak.

FBMW 2025 akan berlangsung selama empat hari dan menawarkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pertunjukan seni dan budaya, pameran, lomba-lomba tradisional, kuliner khas Papua, hingga hiburan rakyat.

Semua rangkaian acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, dan tentunya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dan mitra internasional, Festival Biak Munara Wampasi diproyeksikan menjadi ikon budaya Papua yang dapat bersaing di kancah global, sekaligus memperkuat diplomasi budaya Indonesia di kawasan Pasifik dan dunia internasional.

Halaman:

Tags

Terkini

Hendra Wijaya Resmi Jabat Kajari Biak Numfor

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:04 WIB