sarmi

Bangkai Pesawat Tempur Jepang Ditemukan di Hutan Webro, Pantai Barat

Selasa, 25 November 2025 | 08:07 WIB
Warga Kampung Webro, Distrik Pantai Barat, saat menunjukkan baling-baling pesawat tempur Jepang yang ditemukan tertimbun tanah di tengah hutan,Senin (24/11/2025). (CEPOSONLINE.COM/VICKY AMBANI)

CEPOSONLINE.COM, SARMI— Warga Kampung Webro, Distrik Pantai Barat, Kabupaten Sarmi, dikejutkan oleh penemuan bangkai pesawat tempur yang diduga peninggalan masa Perang Dunia II. 

Lokasi penemuan berada di tengah hutan lebat, tak jauh dari pemukiman warga. Baling-baling pesawat masih terlihat utuh meski sebagian besar badan pesawat telah tertimbun tanah dan ditumbuhi pohon kelapa.

Menurut keterangan warga setempat, bangkai pesawat tersebut ditemukan secara tidak sengaja saat mereka membuka lahan untuk berkebun.

 “Awalnya kami lihat ada besi besar seperti baling-baling. Setelah digali sedikit, ternyata itu bagian dari pesawat,” ujar salah satu warga Kampung Webro, Senin (24/11/2025).

Akibat banyaknya akar pohon kelapa dan tumbuhan liar, proses penggalian terhambat.

Dari ciri-ciri yang masih terlihat, para pemerhati sejarah lokal memperkirakan bahwa pesawat itu merupakan Nakajima Ki-84 Hayate, pesawat tempur andalan Angkatan Udara Kekaisaran Jepang di penghujung Perang Dunia Kedua. 

Pesawat ini dikenal dengan kecepatan dan daya tempurnya yang tinggi, meski memiliki kelemahan di sektor mesin karena keterbatasan suku cadang pada masa itu.

Nakajima Ki-84 dilengkapi dengan mesin radial 18 silinder bertenaga hampir 2.000 tenaga kuda, serta mampu melesat hingga kecepatan 624 kilometer per jam. 

Persenjataannya yang terdiri dari dua senapan mesin dan dua kanon kaliber besar membuatnya disegani oleh pesawat-pesawat sekutu seperti P-51 Mustang dan F6F Hellcat.

 Dalam beberapa catatan sejarah, Ki-84 bahkan disebut mampu menyaingi performa pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat di ketinggian 6.000 meter.

Penemuan ini menarik perhatian sejumlah pihak, termasuk pemerhati sejarah dan aparat kampung.

Mereka berencana berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menelusuri lebih lanjut asal-usul pesawat tersebut, termasuk kemungkinan adanya sisa-sisa artefak atau dokumen sejarah lain di lokasi.

“Kami berharap ini bisa menjadi bukti sejarah penting tentang jejak Perang Dunia II di Tanah Papua,” ujar tokoh masyarakat setempat.

Kini, lokasi penemuan bangkai pesawat itu dijaga oleh masyarakat setempat sambil menunggu langkah selanjutnya dari pemerintah daerah dan lembaga sejarah.

Halaman:

Tags

Terkini

Aspirasi Honorer Sarmi Dibawa ke Kemenpan RB

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:15 WIB

SMPN 2 Sarmi Dipalang, Bertahun-tahun Tak Dilunasi

Selasa, 18 November 2025 | 07:44 WIB

Ratusan Honorer Sarmi Datangi DPRK

Selasa, 18 November 2025 | 07:41 WIB

25 Siswa SMK Negeri 2 Dikenalkan Dunia Kerja

Selasa, 18 November 2025 | 07:39 WIB