CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Wilayah Kabupaten Sarmi, Papua, diguncang serangkaian gempabumi tektonik pada Kamis (16/10/2025). Berdasarkan data Pusat Gempabumi Regional (PGR) V BMKG Wilayah V Jayapura, setidaknya 6 kali guncangan tercatat dalam satu hari dengan kekuatan bervariasi dari magnitudo 3,0 hingga 6,6.
Gempabumi pertama terjadi pukul 05:48 WIT dengan kekuatan M6,6 pada kedalaman 19 KM, disusul Pkl 14:31 WIT kekuatan 4,8 kedalaman 20 KM, pada pkl 16:01 WIT kekuatan 4,8 jiga namun kedalamannya 12 KM, pkl 17:02 WIT kekuatan 5,1 kedalaman 14 KM, pkl 18:25 WIT kekuatan 4,1 kedalaman 12 KM dan pagi ini, Jumat (17/10) pkl 11:30 WIT kembali terjadi berkekuatan 3,0 dengan kedalaman 10 KM.
Dari analisis data monitoring gempa bumi dari BMKG, trend lokasi gempa semakin mendekati atau dangkal.
Guncangan kuat ini dirasakan hingga skala V MMI di Sarmi, dan III MMI di Kota maupun Kabupaten Jayapura. Meskipun cukup kuat, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Dari semua guncangan ini Getaran dirasakan di wilayah Sarmi dengan intensitas II–III MMI, menandakan getaran lemah hingga sedang yang dirasakan oleh sebagian warga.
Dalam rilis resmi BMKG Wilayah V Jayapura, menjelaskan bahwa rangkaian gempa ini merupakan aktivitas seismik wajar akibat deformasi kerak bumi di wilayah utara Papua.
Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta memastikan bangunan tahan gempa dan memeriksa kondisi sekitar setelah gempa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan serius maupun korban jiwa akibat guncangan tersebut. Tim BMKG terus melakukan pemantauan dan analisis lanjutan terhadap aktivitas gempa di wilayah Sarmi dan sekitarnya.
Untuk laporan kerusakan atau dampak dari rentetan gempa bumi ini BMKG masih menunggu laporan resmi BPBD Kabupaten Sarmi.(*)