CEPOSONLINE.COM,SARMI-Sarmi kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,6 Skala Richter pada Kamis (16/10/2025).
Ini merupakan gempa besar kedua yang terjadi di wilayah Sarmi dalam tahun 2025, setelah sebelumnya gempa serupa juga mengguncang Sarmi pada 12 Agustus 2025 dan menyebabkan kerusakan cukup parah di sejumlah wilayah.
Gempa kali ini kembali menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan dan fasilitas umum, termasuk rumah warga, tempat ibadah, pasar, serta jembatan penghubung menuju wilayah Tor yang dilaporkan mengalami retak pada beberapa bagian.
Sejumlah ruas jalan juga mengalami keretakan akibat guncangan yang cukup kuat tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarmi, Darius Nari, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan kajian cepat untuk mendata seluruh kerusakan yang terjadi di lapangan.
“Ada beberapa wilayah yang terkena dampak dari bencana tersebut, mulai dari Distrik Sarmi Timur, Sarmi Selatan, Sarmi Kota, Tor Atas, Pantai Barat hingga Pantai Timur Bagian Barat.”
“Kerusakan terjadi pada bangunan gereja, fasilitas umum, pasar, serta jembatan Tor yang mengalami retak.”
“Saat ini kami masih melakukan update data untuk laporan ke Pusdalops BNPB pusat dan provinsi,” jelas Darius.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sarmi telah mengambil langkah cepat dengan melakukan pendataan dan kaji cepat, selanjutnya akan menyalurkan bantuan logistik darurat kepada masyarakat terdampak.
“Untuk sementara, pemda akan berikan logistik saja dulu dan mungkin bisa disalurkan paling cepat besok. Saat ini kami masih fokus pada kaji cepat dan pendataan lapangan,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat gempa tersebut. BPBD Kabupaten Sarmi bersama tim gabungan terus melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan untuk memastikan seluruh kebutuhan darurat masyarakat dapat segera tertangani. (*)