CEPOSONLINE.COM, TIMIKA – Kepolisian Sektor (Polsek) Kwamki Narama melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat bernama Muhammad Habib (35) di Distrik Kwamki Narama, pada Senin 24 Maret 2025.
Kapolsek Kwamki Narama, Ipda Yusak Sawaki menjelaskan, pihaknya bersama Tim Inafis Polres Mimika telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam telah menemui keluarga kandung korban.
Pihaknya juga telah mengarahkan keluarga kandung korban untuk membuat laporan polisi resmi di Polsek Kwamki Narama guna dilakukan tindakan hukum atas meninggalnya mendiang Muhammad Habib.
Selain olah TKP, pihaknya juga bahkan telah kembali melakukan pencarian beberapa bukti tambahan di lokasi penemuan mayat.
“Tadikami dari Polsek Kwamki dan Reskrim Polres ke TKP untuk menjari jari dari korban yang terpotong putus di TKP namun tidak ditemukan, dan yang kami temukan di TKP tadi 1 buah helm warna merah milik korban, 1 buah sebo tutup wajah milik korban dan tas kecil warna hitam milik korban,” kata Ipda Yusak ddalam keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi, Selasa (25/3/2025).
“Untuk motor dan hp milik korban kami blm menemukan. Sementara kami masih melakukan penyelikan di wilayah hukum Polsek Kwamki Narama guna temukan titik terang kasus tersebut,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat pria tanpa identitas ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan di Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin pagi.
Mayat tersebut ditemukan di semak-semak pinggir jalan, lokasinya hanya berjarak 2 kilometer dari Puskesmas Kwamki Narama.
Saat itu, sekitar pukul 09.00 WIT ada seorang warga yang melintas di lokasi, ia melihat keberadaan mayat tersebut.
Yang bersangkutan kemudian bergegas menemui saudari perempuannya beserta seseorang lainnya dan menceritakan tentang keberadaan mayat itu.
Mereka pun kembali ke TKP dan salah seorang dari mereka pun melaporkan keberadaan mayat tersebut ke Polsek Kwamki Narama.
Polisi kemudian merespon ke TKP dan mendapati posisi mayat terlentang dengan wajah menghadap ke atas serta tangan kanan berada di atas kening.
Saat ditemukan, mayat tersebut mengenakan jaket berwarna hujau serta dalaman kameja warna biru. Wajah korban susah untuk dikenali karena hidung korban seperti dipotong dengan menggunakan alat tajam.
Mayat tersebut kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika untuk dilakukan penanganan medis. (*)