radar-biak

Markus Mansnembra: Biak Numfor Raih Dana Transfer Pusat Tertinggi se-Papua

Kamis, 16 Oktober 2025 | 14:45 WIB
Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, saat memberi sambutan dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Kabupaten Biak Numfor bersama BPKP RI Perwakilan Papua.

CEPOSONLINE.COM, BIAK — Biak Numfor menjadi daerah dengan nilai transfer pusat tertinggi di Provinsi Papua.

Demikian, hal ini disampaikan Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, saat membuka workshop bersama BPKP RI Perwakilan Papua, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Tak hanya itu, Biak Numfor juga mendapat penilaian kinerja yang kuat, terutama dalam pengelolaan dana desa dan indikator tata kelola pemerintah.

Hal ini sehubungan dengan transfer dana desa di 9 kabupaten/kota se-Papua pada 2025-2026.
“Menurut pejabat Kemendagri, dari seluruh kabupaten/kota di Papua, Biak menempati posisi tertinggi dalam nilai transfer pusat.”

“Ini sampai ada yang bertanya ada lobi apa dari Biak. Kenapa transfer ke Biak di seluruh Papua bisa tinggi?”

“Saya sampaikan, itu karena kinerja kita termasuk yang terbaik,” ungkap Markus.
Markus menjelaskan, terdapat sejumlah faktor pendukung yang membuat Biak Numfor meraih prestasi tersebut.

Sebut saja seperti Skor MCSP (Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention) yang tinggi — di Biak menduduki urutan pertama di antara 9 kabupaten/kota, dan Pemprov Papua.

Menurut data KPK, Biak meraih skor MCSP sebesars 43 persen.

Prestasi lainnya, dalam hal ini di sektor lingkungan seperti penghargaan Adipura, dinilai memperkuat posisi fiskal daerah.

Tak hanya itu, keunggulan dalam layanan kesehatan (Universal Health Coverage/UHC) dan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam audit keuangan secara berturut-turut juga menjadi faktor yang berpengaruh.

“Kondisi fiskal Biak Numfor, dalam hal ini APBD murni ditetapkan sekitar Rp 1,5 triliun.”

“Namun setelah revisi, turun menjadi Rp 1,2 triliun.”

“Meskipun demikian, hampir 99 persen penerimaan daerah masih sangat tergantung pada dana transfer pusat (TKDD dan Otsus), sementara kontribusi PAD target sekitar Rp 40 miliar baru terealisasi sekitar Rp 17 miliar,” jelas Markus.

Markus menekankan, keberhasilan di level kampung sangat menentukan keberhasilan kabupaten.

“Aparat kampung menjadi ujung tombak dalam memastikan pengelolaan dana desa yang akuntabel,” pungkasnya. (*)

Tags

Terkini

  Bupati Mansnembra Resmikan Ruang Kelas Baru SMPN 3

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:57 WIB

Bupati Biak Numfor Ajak ASN Wujudkan APBD “Sehat”

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:52 WIB

Pemkab Biak Numfor Akan Bangun Monumen Noken

Senin, 17 November 2025 | 09:32 WIB